JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka, pengembang proyek Sentra Timur Residence, segera memasarkan residensial atau hunian mewah bertajuk Mutiara Platinum mulai Oktober mendatang. Mutiara Platinum merupakan hunian eksklusif dalam lingkungan mandiri Sentra Timur Superblock, di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Lokasi hunian ini terbilang strategis karena ditunjang dengan banyak akses, seperti rencana pintu tol Sentra Timur, Terminal Modern Sentra Timur, Stasiun Kereta Api Cakung, serta jalur busway koridor XI. Selain itu, hunian ini juga dekat kantor walikota Jakarta Timur.Hunian mewah ini akan dibangun di lahan seluas 17 hektare (ha), dengan beberapa tipe. Tipe pertama dengan luas bangunan 130 meter persegi (m²) dan luas tanah 160 m². Adapun dua tipe lainnya adalah rumah berukuran 130 m²/238 m², dan 130 m²/259 m². Presiden Direktur Bakrie Pangripta, Dicky Setiawan menyebut, pemasaran residensial itu akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dipasarkan 11 rumah, dan tahap kedua sebanyak 26 unit."Kami melihat ada pasar properti menengah atas di wilayah tersebut yang memanfaatkan kemudahan akses menuju jalan tol dan dekat dengan kawasan pusat bisnis serta kantor pemerintahan,” ungkapnya, Selasa (25/9). Menurut Dicky, pihaknya membanderol setiap unit mulai harga Rp 1,4 miliar hingga Rp 1,5 miliar per unit.Sebelumnya, Bakrie Pangripta sudah lebih dulu membangun apartemen Sentra Timur Residence tahap pertama di kawasan itu. Apartemen itu terdiri dari tiga menara, yaitu Green Tower, Grey Tower, dan Yellow Tower.Total apartemen di tiga menara itu sebanyak 1.327 unit dan 66 unit area komersial. Proyek apartemen tahap pertama telah terjual 100% dan diserahterimakan sejak pertengahan 2010. Saat ini, tingkat hunia apartemen mencapai 90%.Kini, Bakrie Pangripta juga sudah mulai membangun apartemen tahap kedua, juga terdiri dari tiga menara, yakni Orange Tower, Ruby Tower, dan Tosca Tower. Di tiga menara ini akan dibangun 885 unit apartemen dan 71 unit area komersial. Marketing Manager Bakrie Pangripta, Ardian J. Fatkoer menyebut, pihaknya merogoh kocek Rp 100 miliar untuk pengembangan apartemen tahap kedua. Setiap unit apartemen dilego mulai Rp 100 jutaan-Rp 200 jutaan.Ardian mengklaim, penjualan Orange Tower sudah 90% dari 361 unit yang disiapkan. Sedangkan realisasi penjualan apartemen Ruby Tower mencapai 30% dari 391 unit.Menurut Ardian, pengerjaan apartemen tahap kedua akan memakan waktu 18 bulan. "Kami targetkan serah terima ke konsumen pada 2014," ungkapnya. Adapun, total lahan yang digunakan untuk proyek Sentra Timur Residence mencapai 28 ha. Sekitar 17 ha dialokasikan untuk Mutiara Platinum, dan 11 ha untuk apartemen. Saat ini, dari 11 ha lahan untuk apartemen, sudah terpakai 3,5 ha. Itu artinya masih tersisa lahan seluas 7,5 ha. Rencananya, Sentra Timur akan memiliki 11 menara apartemen.
Bakrie Pangripta bikin hunian mewah di Pulo Gebang
JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka, pengembang proyek Sentra Timur Residence, segera memasarkan residensial atau hunian mewah bertajuk Mutiara Platinum mulai Oktober mendatang. Mutiara Platinum merupakan hunian eksklusif dalam lingkungan mandiri Sentra Timur Superblock, di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Lokasi hunian ini terbilang strategis karena ditunjang dengan banyak akses, seperti rencana pintu tol Sentra Timur, Terminal Modern Sentra Timur, Stasiun Kereta Api Cakung, serta jalur busway koridor XI. Selain itu, hunian ini juga dekat kantor walikota Jakarta Timur.Hunian mewah ini akan dibangun di lahan seluas 17 hektare (ha), dengan beberapa tipe. Tipe pertama dengan luas bangunan 130 meter persegi (m²) dan luas tanah 160 m². Adapun dua tipe lainnya adalah rumah berukuran 130 m²/238 m², dan 130 m²/259 m². Presiden Direktur Bakrie Pangripta, Dicky Setiawan menyebut, pemasaran residensial itu akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dipasarkan 11 rumah, dan tahap kedua sebanyak 26 unit."Kami melihat ada pasar properti menengah atas di wilayah tersebut yang memanfaatkan kemudahan akses menuju jalan tol dan dekat dengan kawasan pusat bisnis serta kantor pemerintahan,” ungkapnya, Selasa (25/9). Menurut Dicky, pihaknya membanderol setiap unit mulai harga Rp 1,4 miliar hingga Rp 1,5 miliar per unit.Sebelumnya, Bakrie Pangripta sudah lebih dulu membangun apartemen Sentra Timur Residence tahap pertama di kawasan itu. Apartemen itu terdiri dari tiga menara, yaitu Green Tower, Grey Tower, dan Yellow Tower.Total apartemen di tiga menara itu sebanyak 1.327 unit dan 66 unit area komersial. Proyek apartemen tahap pertama telah terjual 100% dan diserahterimakan sejak pertengahan 2010. Saat ini, tingkat hunia apartemen mencapai 90%.Kini, Bakrie Pangripta juga sudah mulai membangun apartemen tahap kedua, juga terdiri dari tiga menara, yakni Orange Tower, Ruby Tower, dan Tosca Tower. Di tiga menara ini akan dibangun 885 unit apartemen dan 71 unit area komersial. Marketing Manager Bakrie Pangripta, Ardian J. Fatkoer menyebut, pihaknya merogoh kocek Rp 100 miliar untuk pengembangan apartemen tahap kedua. Setiap unit apartemen dilego mulai Rp 100 jutaan-Rp 200 jutaan.Ardian mengklaim, penjualan Orange Tower sudah 90% dari 361 unit yang disiapkan. Sedangkan realisasi penjualan apartemen Ruby Tower mencapai 30% dari 391 unit.Menurut Ardian, pengerjaan apartemen tahap kedua akan memakan waktu 18 bulan. "Kami targetkan serah terima ke konsumen pada 2014," ungkapnya. Adapun, total lahan yang digunakan untuk proyek Sentra Timur Residence mencapai 28 ha. Sekitar 17 ha dialokasikan untuk Mutiara Platinum, dan 11 ha untuk apartemen. Saat ini, dari 11 ha lahan untuk apartemen, sudah terpakai 3,5 ha. Itu artinya masih tersisa lahan seluas 7,5 ha. Rencananya, Sentra Timur akan memiliki 11 menara apartemen.