Bakrie Pangripta kebut penjualan Sapphire Tower



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka (BPL) mengebut pemasaran Sapphire Tower proyek Apartemen Sentra Timur Residence. Hingga saat ini, penjualan tower tersebut sudah mencapai 70% lebih.

Sapphire Tower merupakan apartemen setinggi 28 lantai yang memiliki 607 unit apartemen dengan luas bangunan 26.388 meter persegi (m2). Ini merupakan bagian dari 5 tower Tahap 2 yang dikembangkan BPL dan terdiri dari 2.032 unit apartemen dan kios.

Project Director Sentra Timur Residence, Windoko mengatakan, pihaknya akan terus mengebut penjualan Sapphire Tower agar habis sampai akhir tahun ini.


"Kami sangat optimistis karena tower Sapphire memiliki kualitas dan fasilitas yang sangat baik dengan harga yang masih sangat terjangkau bagi masyarakat perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya,” kata Windoko dalam keterangan resmi, Sabtu (11/11).

Salah satu strategi perusahaan adalah memberikan secara gratis selama setahun tiket masuk wisata keluarga Jungleland bagi pembeli unit Sapphire Tower di bulan November 2017.

Tiket masuk atau annual pass gratis selama setahun ini diberikan kepada seluruh pembeli unit apartemen Sapphire tower bulan November 2017. Sapphire Tower akan melaksanakan seremoni penutupan atap pada 23 November 2017. Menurut Widoko, progres pembangunan Sapphire Tower berjalan tepat waktu.

Unit eksklusif Sapphire Tower Sentra Timur Residence kini masih dibanderol dengan harga Rp 300 jutaan. Windoko juga memastikan harga Sapphire Tower akan berbeda atau naik setelah seremoni penutupan atap nanti karena minat masyarakat yang cukup tinggi untuk memilih tinggal di Apartemen Sentra Timur Residence. Ini terlihat dari tingkat okupansi hampir 100% dari 6 tower sebelumnya dengan total 2.375 unit apartemen yang tersedia.

Seperti diketahui, proyek apartemen Sentra Timur merupakan Kerjasama Operasi (KSO) Perum Perumnas dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melalui BPL. Proyek ini dibangun di lahan 8 ha di Jakarta Timur dan telah dikembangkan sejak tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini