Bakrie Pangripta siapkan Rp 1 T untuk Sentra Timur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka (BPL), perusahaan hasil kerjasama operasi (KSO) Perumnas dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan menyiapkan investasi sekitar Rp 1 triliun untuk mengembangkan tahap II proyek Sentra Timur Residence di Jakarta Timur.

Pengembangan tahap kedua ini akan terdiri dari lima tower apartemen. Pengembangannya sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2016 dengan meluncurkan tower pertama bertajuk Sapphire berkapasitas 607 unit.

Sementara pada pengembangan tahap I, BPL sudah membangun enam tower apartemen dengan total 2.300-an unit. Saat ini, seluruhnya sudah dan terjual dan sudah beroperasi dengan tingkat okupansi mencapai 80%.


Setelah melakukan pemasaran sejak April 2016, BPL telah berhasil menjual 70% tower Sapphire dengan nilai marketing sales sekitar Rp 200 miliar. Proyek ini mulai dibangun Februari 2017 dan saat ini sudah memasuki topping off atau tutup atap. "Kami targetkan ini akan habis terjual pada kuartal I tahun depan," kata Windoko, Project Director Sentra Timur Residence di Jakarta, Kamis (23/11).

Khusus untuk tower Sapphire, BPL menggelontorkan investasi sebesar Rp 300 miliar. Pembangunan konstruksi proyek ini dikerjasamakan dengan PT Brantas Abipraya dan ditargetkan rampung awal tahun depan sehingga akan diserahterimakan ke konsumen pada akhir 2018.

Saat ini harga apartemen yang dijual di Sapphire tower sudah mencapai Rp 14 juta per meter persegi (m2), naik dari Rp 12 juta per m2 saat pertama kali diluncurkan. Adapun profil pembelinya adalah usia produktif dari 30-50 tahun dan banyak berdomisili dari Jakarta Timur dan Bekasi.

Untuk tower selanjutnya, BPL belum menetapkan kapan akan dirilis. Namun, peluncurannya ditargetkan paling lambat pada pertengahan 2019, karena tower Sapphire ditargetkan sudah habis tahun depan. "Kita belum tahu kapan tepatnya karena kita masih menunggu keputusan pemilik saham. Perubahan direksi Perumnas baru-baru ini memaksa semua rencana awal kita juga harus di-hold dulu," kata Windoko.

Sebelumnya, BPL berencana membangun lima tower apartemen di tahap kedua dengan kapasitas 2.032 unit apartemen dan kios. Satu towernya direncanakan akan dibangun apartemen sewa.

Apartemen Sentra Timur Residence akan dibangun di lahan 8 hektare (ha). Proyek ini sudah dikembangkan sejak tahun 2008. Kawasan ini juga berada tepat di pusat pemerintahan Jakarta Timur dan bersebelahan langsung dengan Kawasan industri Pulogadung (KlP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN) serta dekat dengan AEON Cakung yang tentunya dapat meningkatkan nilai investasi dan bisnis.

Seperti diketahui, proyek apartemen Sentra Timur merupakan Kerjasama Operasi (KSO) Perum Perumnas dengan PT Bakrie Suwasakti Utama (BSU) dengan kepemilikan masing-masing 49% dan 51%. BSU merupakan anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

Sentra Timur Residence direncankan akan dibangun sebanyak 15 tower dengan tiga tahap. Tahap I sebanyak 6 tower, tahap II lima tower dan tahap III ada 4 tower. Ke depan, BPL menargetkan bisa membangun dan menjual satu menara dalam waktu dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini