Bakrie Pipe incar pertumbuhan omzet 12%



JAKARTA. Perusahaan produsen pipa baja PT Bakrie Pipe Industries menargetkan pertumbuhan omzet sebesar 12% tahun ini, dibandingkan tahun 2014.

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Presiden Direktur PT Bakrie Pipe Industries mengatakan, bisnis pipa baja bergerak mengikuti pertumbuhan industri lainnya. “Misalkan industri migas lagi naik, mereka banyak belanja pipa baja untuk eksplorasi minyak. Lalu properti tumbuh, pipa baja bertumbuh," ujar Wigrantoro usai jumpa Menteri Perindustrian pada Kamis (9/4).

Ia mengatakan, omzet perusahaan pada 2013 adalah sekitar Rp 3 triliun, di 2014 naik menjadi sekitar Rp 3,5 triliun.


Dia mencatat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Untuk kuartal pertama ini saja (Januari-Maret), omzet perusahaan 60% dibawah target kuartal pertama.

 "Ini karena presiden baru jadi banyak pabrik yang belum jalan. Harapannya di kuartal kedua banyak proyek mulai jalan, jadi bisa mengejar ketertinggalan yang kemarin," ujar Wigrantoro.

Sektor penjualan pipa baja perusahaan sebesar 65% untuk sektor minyak dan gas. Sisanya 35% untuk sektor non-migas, seperti konstruksi, pemeliharaan air. Penjualan pipa baja perusahaan ada yang untuk pasokab dalam negeri, juga untuk ekspor.

Untuk diketahui, perusahaan memiliki dua pabrik produksi pipa baja, yaitu di Bekasi dan Bakauheuni. Pabrik seluas 26 hektar di Bekasi memiliki kapasitas 200.000 ton pipa baja per tahun. Sedangkan pabrik di Bakauheuni memiliki luas 20 hektar dengan kapasitas 150.000 ton pipa baja per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia