Bakrie Sumatera Plantations catat penjualan Rp 2 T



JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat penjualan sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2015 dan laba kotor Rp 514 miliar.

Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet tersebut mencatat kinerja positif di tengah penurunan harga karet dan kelapa sawit. UNSP mencatat nilai penjualan dari komoditas sawit menyumbangkan sebesar Rp 1,5 triliun dan karet Rp 500 miliar.

Hal itu dikatakan Direktur Investor Relations UNSP Andi W.Setianto, Selasa (29/3). Ia menjelaskan kinerja positif ini upaya perseroan dalam serangkaian program revitalisasi perkebunan dan kemampuan menjaga produksi kebun inti sawit dan karet.


Produksi inti dua komoditas itu tetap stabil di tengah pelemahan harga komoditas di pasar global, diskon harga domestik CPO (Crude Palm Oil) akibat kebijakan pungutan CPO Fund US$ 50 per ton untuk mendukung program biodiesel, dan El-Nino yaitu kondisi cuaca ekstrim udara kering dan kurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan.

Ia bilang, UNSP mengikuti protokol Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) and Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan.

"Kita mempunyai kebijakan zero-burning dalam melakukan kegiatan perkebunan khususnya aktifitas land clearing sehingga tidak ada kebakaran lahan yang berasal dari kebun Bakrie," ujarnya.

Melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-BSP), UNSP telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.

Saat ini, dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun, dengan bibit unggul maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting.

Produktivitas bibit unggul ASD-BSP bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektar dan ekstraksi CPO nya 23%, atau sekitar 8 ton CPO per hektar per tahun, sesuai hasil lapangan bibit unggul ASD-BSP yang sudah disertifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie