KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren kenaikan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) memilih fokus untuk mengembangkan bisnis di dalam negeri. Direktur Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto menyebut, seluruh hasil produksi CPO milik UNSP dijual ke pasar domestik. Hal ini dilakukan lantaran UNSP mendukung program hilirisasi pemerintah yang mengutamakan pemanfaatan CPO untuk kepentingan dalam negeri. Program tersebut meliputi pengolahan CPO menjadi berbagai macam produk turunannya hingga pemanfaatan CPO untuk biodiesel 30% atau B30. Dengan demikian, kebijakan tersebut akan berdampak pada berkurangnya pasokan CPO di pasar global sehingga mampu mendongkrak harga CPO di masa mendatang. “Di saat harga CPO sedang tinggi seperti ini, kami tetap fokus kepada produktivitas yang berkelanjutan,” imbuh dia, Senin (4/1).
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tetap fokus pada penjualan domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren kenaikan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) memilih fokus untuk mengembangkan bisnis di dalam negeri. Direktur Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto menyebut, seluruh hasil produksi CPO milik UNSP dijual ke pasar domestik. Hal ini dilakukan lantaran UNSP mendukung program hilirisasi pemerintah yang mengutamakan pemanfaatan CPO untuk kepentingan dalam negeri. Program tersebut meliputi pengolahan CPO menjadi berbagai macam produk turunannya hingga pemanfaatan CPO untuk biodiesel 30% atau B30. Dengan demikian, kebijakan tersebut akan berdampak pada berkurangnya pasokan CPO di pasar global sehingga mampu mendongkrak harga CPO di masa mendatang. “Di saat harga CPO sedang tinggi seperti ini, kami tetap fokus kepada produktivitas yang berkelanjutan,” imbuh dia, Senin (4/1).