JAKARTA, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), pemilik merek Esia telah menyelesaikan proses uji layanan operasional (ULO) yang merupakan langkah untuk mendapatkan lisensi izin operasional layanan telepon seluler. Gatot S Dewabroto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menuturkan, Bakrie Telecom telah menyelesaikan ULO di pekan III Januari 2012 dan kini sedang menunggu hasilnya. Keputusan lulus atau tidaknya Bakrie Telecom akan diberikan dalam bentuk sertifikat dan akan keluar paling lambat minggu kedua Februari ini. "Sesuai peraturan setelah keluarnya sertifikat ULO, Bakrie Telecom harus mengajukan lisensi izin operasional telepon seluler," katanya kepada KONTAN, Kamis (2/2). Kata Gatot, setelah Bakrie Telecom mengajukan izin telepon seluler, maksimal selama 14 hari atau sekitar pekan ke III Februari ini, lisensi operasional tersebut akan keluar. Catatan, selama ini Bakrie Telecom baru memiliki lisensi fixed wireless access (FWA) yang hanya berlaku untuk satu wilayah.
Rakhmat Junaidi, Corporate Service Director Bakrie Telecom, bilang, dengan selesainya ULO, pihaknya akan segera mengajukan izin operasional telepon seluler. Targetnya, pada kuartal II-2012, Bakrie Telecom akan meluncurkan layanan ini. Rakhmat mengklaim, masuknya Bakrie Telecom ke telepon seluler bertujuan memberi layanan yang lebih baik kepada konsumennya . Sebab, 20% dari total pelanggannya yang berjumlah 14,4 juta sering bepergian ke luar kota.