KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tengah menjajaki peralihan bisnis ke industri penyelenggara infrastruktur media. Sebab, pemerintah tengah mencanangkan peralihan teknologi televisi dari analog ke digital. Dengan begitu, setidaknya setiap perusahaan televisi membutuhkan infrastruktur baru. "Karena peralihan teknologi ini, dibutuhkan pembangunan lebih dari 1.500 tower baru di Indonesia dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun," ujar Direktur Utama BTEL Robertus Bismarka setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTEL, Selasa (26/6). Namun, BTEL belum bisa memaparkan berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk terjun dalam bisnis baru ini. Robertus bilang, setidaknya potensi pendapatan perseroan dari bisnis ini bisa mencapai Rp 120 miliar per televisi dengan masa kontrak minimal 10 tahun.
Bakrie Telecom jajaki potensi bisnis baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tengah menjajaki peralihan bisnis ke industri penyelenggara infrastruktur media. Sebab, pemerintah tengah mencanangkan peralihan teknologi televisi dari analog ke digital. Dengan begitu, setidaknya setiap perusahaan televisi membutuhkan infrastruktur baru. "Karena peralihan teknologi ini, dibutuhkan pembangunan lebih dari 1.500 tower baru di Indonesia dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun," ujar Direktur Utama BTEL Robertus Bismarka setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTEL, Selasa (26/6). Namun, BTEL belum bisa memaparkan berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk terjun dalam bisnis baru ini. Robertus bilang, setidaknya potensi pendapatan perseroan dari bisnis ini bisa mencapai Rp 120 miliar per televisi dengan masa kontrak minimal 10 tahun.