KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih berkutat menyelesaikan utang-utangnya. Sejak tahun 2014, proses restrukturisasi utang ini belum juga rampung. Saat ini, BTEL tengah fokus mendistribusikan obligasi wajib konversi (OWK) kepada para krediturnya. Sebab, belum semua kreditur yang berada di bawah Bakrie Telecom Pte Ltd, selaku penerbit obligasi yang berbasis di Singapura, menerima OWK. "Kami utang kepada BTEL Pte Ltd yang ada di Singapura dan di belakang dia ada banyak kreditur lainnya," ujar Andi Pravidia Saliman, Direktur Keuangan BTEL, setelah paparan publik isidentil, Jumat (6/7). Proses itu antara lain adalah exchange offer untuk menawarkan pertukaran wesel senior yang saat ini dimiliki kreditur dengan wesel baru. Wesel baru ini terdiri atas OWK dan porsi tunai.
Bakrie Telecom menargetkan restrukturisasi utang rampung kuartal I-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih berkutat menyelesaikan utang-utangnya. Sejak tahun 2014, proses restrukturisasi utang ini belum juga rampung. Saat ini, BTEL tengah fokus mendistribusikan obligasi wajib konversi (OWK) kepada para krediturnya. Sebab, belum semua kreditur yang berada di bawah Bakrie Telecom Pte Ltd, selaku penerbit obligasi yang berbasis di Singapura, menerima OWK. "Kami utang kepada BTEL Pte Ltd yang ada di Singapura dan di belakang dia ada banyak kreditur lainnya," ujar Andi Pravidia Saliman, Direktur Keuangan BTEL, setelah paparan publik isidentil, Jumat (6/7). Proses itu antara lain adalah exchange offer untuk menawarkan pertukaran wesel senior yang saat ini dimiliki kreditur dengan wesel baru. Wesel baru ini terdiri atas OWK dan porsi tunai.