JAKARTA. Kondisi finansial operator telekomunikasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) megap-megap. Dalam tempo sebulan, tiga lembaga pemeringkat memangkas peringkat surat utang BTEL. Standard & Poor\'s (S&P) menurunkan peringkat surat utang jangka panjang, termasuk senior notes BTEL, dari B menjadi CCC+ dengan outlook negatif. S&P memandang BTEL tak akan bisa menempuh langkah strategis untuk melunasi obligasi Rp 650 miliar yang jatuh tempo pada September nanti. Kemudian, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat Obligasi Bakrie Telecom I-2007 menjadi idBBb- dari sebelumnya idBBB+. Terakhir, Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit denominasi asing jangka panjang (long-term foreign) dan kredit dalam rupiah (local-currency issuer) BTEL dari B menjadi CCC. Fitch juga menebas peringkat obligasi senior BTEL dari B menjadi CCC.
Bakrie Telecom tersengat beban utang
JAKARTA. Kondisi finansial operator telekomunikasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) megap-megap. Dalam tempo sebulan, tiga lembaga pemeringkat memangkas peringkat surat utang BTEL. Standard & Poor\'s (S&P) menurunkan peringkat surat utang jangka panjang, termasuk senior notes BTEL, dari B menjadi CCC+ dengan outlook negatif. S&P memandang BTEL tak akan bisa menempuh langkah strategis untuk melunasi obligasi Rp 650 miliar yang jatuh tempo pada September nanti. Kemudian, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat Obligasi Bakrie Telecom I-2007 menjadi idBBb- dari sebelumnya idBBB+. Terakhir, Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit denominasi asing jangka panjang (long-term foreign) dan kredit dalam rupiah (local-currency issuer) BTEL dari B menjadi CCC. Fitch juga menebas peringkat obligasi senior BTEL dari B menjadi CCC.