NUSA DUA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) semakin gencar menggarap proyek jalan tol. Pada semester I-2011, anak usaha ELTY, PT Bakrie Toll Road akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk membiayai proyek jalan tol dan refinancing utang yang akan jatuh tempo.Rencananya, ELTY akan melaksanakan seleksi penjamin emisi penerbitan obligasi tersebut pada akhir 2010. "Dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk refinancing utang dan modal kerja pembebasan lahan dan pengembangan jalan tol," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) Hiramsyah S. Thaib usai berbicara di The 25th Pan Pacific Congress di Nusa Dua, Bali, Selasa (28/9).Menurutnya, Bakrie Toll Road perlu me-refinancing utang, khususnya yang berasal dari perbankan, agar laporan keuangannya lebih sehat. Pasalnya, beban pembayaran bunga utang bank tahun depan dikhawatirkan akan meningkat.Karena obligasi baru terbit tahun depan, hingga akhir tahun ini, Bakrie Toll harus memanfaatkan pinjaman bank yang telah diterimanya. "Oleh karena itu, kami akan menerbitkan obligasi ketika kami benar-benar butuh dana segar," ujar dia.Sejatinya, Bakrie Toll Road baru menerima dana bantuan layanan umum (BLU) senilai Rp 800 miliar yang terlambat cair. Tapi, pengucuran dana yang telat membuat pembebasan lahan dan konstruksi dua proyek tol baru terlambat. Selain itu, penyerapan dana menjadi relatif rendah.Jajaki mitra baruUntuk mengembangkan bisnisnya, saat ini, Bakrie Toll Road dan ELTY juga tengah menjajaki kemungkinan menggaet calon investor dari luar negeri. "Kami masih ngobrol dengan beberapa mitra asing, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," tuturnya. Hiramsyah mengaku, calon investor yang berminat kepada proyek jalan tol itu berasal dari Asia dan Amerika Serikat. Catatan saja, saat ini, bakrie Toll Road tengah menggarap tiga ruas tol, yaitu Ciawi-Sukabumi, Pejagan-Pemalang, dan Batang-Semarang.Selain itu, ada tiga investor Timur Tengah yang melirik proyek properti ELTY. Antara lain berasal dari Arab Saudi dan Qatar. "Mereka berminat menggarap proyek city property dan landed residential karena sekarang kita pemilik landbank terbesar dengan masuk ke Bukit Jonggol," jelas Hiramsyah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bakrie Tol Road siap jual obligasi Rp 1,5 triliun
NUSA DUA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) semakin gencar menggarap proyek jalan tol. Pada semester I-2011, anak usaha ELTY, PT Bakrie Toll Road akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk membiayai proyek jalan tol dan refinancing utang yang akan jatuh tempo.Rencananya, ELTY akan melaksanakan seleksi penjamin emisi penerbitan obligasi tersebut pada akhir 2010. "Dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk refinancing utang dan modal kerja pembebasan lahan dan pengembangan jalan tol," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) Hiramsyah S. Thaib usai berbicara di The 25th Pan Pacific Congress di Nusa Dua, Bali, Selasa (28/9).Menurutnya, Bakrie Toll Road perlu me-refinancing utang, khususnya yang berasal dari perbankan, agar laporan keuangannya lebih sehat. Pasalnya, beban pembayaran bunga utang bank tahun depan dikhawatirkan akan meningkat.Karena obligasi baru terbit tahun depan, hingga akhir tahun ini, Bakrie Toll harus memanfaatkan pinjaman bank yang telah diterimanya. "Oleh karena itu, kami akan menerbitkan obligasi ketika kami benar-benar butuh dana segar," ujar dia.Sejatinya, Bakrie Toll Road baru menerima dana bantuan layanan umum (BLU) senilai Rp 800 miliar yang terlambat cair. Tapi, pengucuran dana yang telat membuat pembebasan lahan dan konstruksi dua proyek tol baru terlambat. Selain itu, penyerapan dana menjadi relatif rendah.Jajaki mitra baruUntuk mengembangkan bisnisnya, saat ini, Bakrie Toll Road dan ELTY juga tengah menjajaki kemungkinan menggaet calon investor dari luar negeri. "Kami masih ngobrol dengan beberapa mitra asing, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," tuturnya. Hiramsyah mengaku, calon investor yang berminat kepada proyek jalan tol itu berasal dari Asia dan Amerika Serikat. Catatan saja, saat ini, bakrie Toll Road tengah menggarap tiga ruas tol, yaitu Ciawi-Sukabumi, Pejagan-Pemalang, dan Batang-Semarang.Selain itu, ada tiga investor Timur Tengah yang melirik proyek properti ELTY. Antara lain berasal dari Arab Saudi dan Qatar. "Mereka berminat menggarap proyek city property dan landed residential karena sekarang kita pemilik landbank terbesar dengan masuk ke Bukit Jonggol," jelas Hiramsyah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News