JAKARTA. Perseteruan antara Nathanael (Nath) Rothschild dan Group Bakrie terus mendidih. Kasus peretasan dokumen kembali terjadi. Chris Fong, Juru Bicara Grup Bakrie menuding Rothschild mengambil alih secara ilegal dokumen grup Bakrie dan Grup Borneo yang kemudian dipalsukan untuk mengacaukan Bumi Plc. Group Bakrie menduga, dokumen curian dan palsu itulah yang digunakan oleh Nath untuk mendorong adanya audit investigasi terhadap transaksi yang terjadi di BUMI dan BRAU. "Dokumen yang ditujukan kepada jajaran direktur independen Bumi Plc yang mengarah pada penyelidikan Macfarlane telah dicuri atau di hack dan dipalsukan. Seolah-olah informasi itu berasal dari whistleblower. Padahal wistleblower-nya adalah Nath Rothschild sendiri. Nath harus menjelaskan dari mana dia memperoleh dokumen tersebut," tuntut Chris Fong, Selasa (11/12). Sayang Chris tidak menjelaskan, dokumen yang dimaksud menyangkut hal apa saja.Chris yakin, selama ini Nath Rothschild telah dan terus berbohong mengenai keadaan investasi Vallar Plc yang sebenarnya di Bumi Resources Tbk (BUMI) dan Berau Coal Tbk (BRAU). “Dia juga telah menyesatkan para pemegang saham dan pasar dengan informasi palsu yang berasal dari dokumen yang dicuri,” ujarnya. Bakrie menduga, tujuan utama Nath melakukan semua itu adalah untuk menguasai aset-aset Bumi Plc yang merupakan aset strategis di Indonesia, yaitu BUMI dan BRAU.
Bakrie yakin Rothschild meretas dokumen penting
JAKARTA. Perseteruan antara Nathanael (Nath) Rothschild dan Group Bakrie terus mendidih. Kasus peretasan dokumen kembali terjadi. Chris Fong, Juru Bicara Grup Bakrie menuding Rothschild mengambil alih secara ilegal dokumen grup Bakrie dan Grup Borneo yang kemudian dipalsukan untuk mengacaukan Bumi Plc. Group Bakrie menduga, dokumen curian dan palsu itulah yang digunakan oleh Nath untuk mendorong adanya audit investigasi terhadap transaksi yang terjadi di BUMI dan BRAU. "Dokumen yang ditujukan kepada jajaran direktur independen Bumi Plc yang mengarah pada penyelidikan Macfarlane telah dicuri atau di hack dan dipalsukan. Seolah-olah informasi itu berasal dari whistleblower. Padahal wistleblower-nya adalah Nath Rothschild sendiri. Nath harus menjelaskan dari mana dia memperoleh dokumen tersebut," tuntut Chris Fong, Selasa (11/12). Sayang Chris tidak menjelaskan, dokumen yang dimaksud menyangkut hal apa saja.Chris yakin, selama ini Nath Rothschild telah dan terus berbohong mengenai keadaan investasi Vallar Plc yang sebenarnya di Bumi Resources Tbk (BUMI) dan Berau Coal Tbk (BRAU). “Dia juga telah menyesatkan para pemegang saham dan pasar dengan informasi palsu yang berasal dari dokumen yang dicuri,” ujarnya. Bakrie menduga, tujuan utama Nath melakukan semua itu adalah untuk menguasai aset-aset Bumi Plc yang merupakan aset strategis di Indonesia, yaitu BUMI dan BRAU.