Bakrieland Development (ELTY) menggarap tiga proyek usai restrukturisasi utang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) tengah fokus untuk memaksimalkan aset yang dimiliki seperti landbank dan properti yang tersebar di Jakarta, Sidoarjo, Bogor, dan Lampung.

Ambono Janurianto, Presiden Direktur & CEO Bakrieland mengungkapkan, ELTY akan mengembangkan proyek berbasis hunian untuk segmen menengah di area Sidoarjo dan Bogor dalam jangka pendek.

Selain itu, Bakrieland juga berencana untuk melakukan redevelopment terhadap aset yang dimiliki. Selain rencana pengembangan proyek properti baru, ELTY terus melakukan perbaikan produk dan peningkatan pelayanan pada proyek-proyek recurring yang menjadi penopang pendapatan seperti Themepark, Waterpark, dan hotel.


Baca Juga: BRMS jadi saham paling prospektif di Grup Bakrie

ELTY berencana untuk pengembangan proyek-proyek baru seperti Kahuripan Nirwana di Sidoarjo Sektor II dengan luas 35 hektare. Sampai saat ini, progres pengembangan sudah mencapai 10 hektare. “Pada sektor kedua ini, fokus pengembangan tetap proyek hunian rumah tapak segmen menengah atas. Selain hunian rumah, akan dikembangkan area kavling komersial atau ruko sebagai fasilitas penunjang warga,” kata Ambono, Senin (11/11).

Kedua, ada proyek Nirwana Hills yang berlokasi di Bogor. Proyek ini merupakan proyek township baru dengan total luas area pengembangan 364 hektare. ELTY akan memulai pengembangan secara bertahap dengan fase I pengembangan berfokus pada luas area pengembangan 85 hektare yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan lebih dari 1000 unit rumah, area komersial, club house dan area terbuka hijau.

Terakhir ada proyek Rasuna Park, Jakarta. Ini merupakan proyek redevelopment dari Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) dan Plaza Festival di area Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Kepemilikan Bakrieland Development (ELTY) di Jungleland terus berkurang

Dalam pengembangan proyek di Jakarta ini, ELTY bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk proyek dengan area pengembangan seluas 9,5 hektare. Dari total luas tersebut, sekitar 2 hektare area merupakan area hijau. Konsep pengembangan adalah mixed use, transit oriented development (TOD), dan terhubung dengan jalur LRT Cawang hingga Dukuh Atas sehingga memudahkan warga untuk mengakses produk dan fasilitas yang terdapat di dalam kawasan Rasuna Park.

Ambono menuturkan, sepanjang tahun ini ada beberapa sentimen positif keberlangsungan usaha ELTY. Misalnya saja kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia seperti relaksasi rasio loan to value (LTV), tren penurunan suku bunga acuan, inisiatif revisi aturan pajak terkait properti. “Ini diharapkan mampu memberikan pengaruh positif kepada market properti yang saat ini cenderung stagnan,” tambah Ambono.

Dengan begitu, dia optimistis ELTY mampu menjalankan rencana pengembangan baru yang sudah ada dalam perencanaan. Terlebih, ELTY berhasil merestrukturisasi utang obligasi global yang berkontribusi terhadap penurunan liabilitas. “Kami optimistis hal tersebut akan dapat mendukung usaha untuk berekspansi melalui pengembangan proyek,” ujar Ambono.

Baca Juga: Investor Bakrieland (ELTY) kecewa dengan surat balasan OJK

ELTY telah merestrukturisasi utang obligasi global sebesar US$ 197,28 juta atau setara Rp 2,81 triliun. Dengan begitu, total liabilitas ELTY pada 2018 turun 50,13% menjadi Rp 3,95 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 7,92 triliun.

“ELTY akan terus berupaya untuk melakukan restrukturisasi dan menurunkan nilai kewajibannya dalam rangka memperkuat kembali struktur keuangan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati