MOMSMONEY.ID - PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui payung program Bakti BCA, menyelenggarakan program Genera-Z Berbakti untuk mahasiswa, di mana mahasiswa mengimplementasikan gagasan mereka untuk pemberdayaan desa wisata Bakti BCA.

Empat pemenang yang ditetapkan adalah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Mereka akan mewujudkan gagasan selama kurang lebih satu bulan di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri untuk mahasiswa UI, Desa Wisata Pulau Derawan untuk mahasiswa Unsrat, Desa Wisata Teluk Kiluan untuk mahasiswa Lampung, dan Desa Wisata Dayun untuk mahasiswa Riau.

Regulasi OJK Berikan Kepastian Hukum Bagi Lembaga Keuangan dan Konsumen

Menurut EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, semangat mahasiswa mengikuti program ini merupakan cerminan generasi muda saat ini yang memiliki keinginan untuk berkontribusi untuk desa.

"Kami siap mendampingi empat kelompok terpilih menerapkan ide-ide mereka secara langsung di desa binaan Bakti BCA," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (2/7).

Baca Juga: Perkuat Layanan BNPL, Indodana Finance Gandeng BCA untuk Pendanaan Jumbo

Sebelumnya, program ini mengumpulkan lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di dalam maupun luar negeri. Kemudian, sebanyak delapan kelompok mahasiswa terpilih untuk mengikuti fase penjurian di hadapan tiga panelis.

Sebelum berangkat ke daerah tujuan masing-masing, para tim pemenang juga difasilitasi sesi bootcamp sebagai pembekalan dari Bakti BCA.

Pada akhir periode, para peserta pun wajib menyerahkan laporan kegiatan. Hal ini guna memastikan terdapat keberlanjutan setelah program Genera-Z Berbakti berakhir.

Menurut Hera, program ini merupakan upaya BCA menghadirkan kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswanya, perusahaan, serta komunitas.

"Aspirasi dari generasi muda merupakan sumber gagasan segar dan inovatif. Keterlibatan mereka diharapkan dapat mempersiapkan untuk menjadi agen perubahan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News