KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta baru saja memusnahkan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang terdapat pada 300 kilogram bibit sawit putih dan 1 kg biji kedelai. OPTK yang ditemukan tersebut merupakan OPTK golongan A1 dimana dia merupakan bakteri tumbuhan berbahaya yang belum pernah ditemukan di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan. Bakteri tersebut adalah Pseudomonas Firidiflava yang terbawa oleh media pembawa bibit sawi putih asal Korea Selatan dan Tobacco Streak Virus (TSV) yang terbawa oleh media pembawa biji kedelai asal Canada. Dua jenis bakteri ini belum pernah ditemukan di wilayah Indonesia dan jika tersebar pada tanaman inang dapat merusak produksi tanaman tersebut.
Balai Karantina Pertanian Soetta musnahkan bakteri tumbuhan baru di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta baru saja memusnahkan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang terdapat pada 300 kilogram bibit sawit putih dan 1 kg biji kedelai. OPTK yang ditemukan tersebut merupakan OPTK golongan A1 dimana dia merupakan bakteri tumbuhan berbahaya yang belum pernah ditemukan di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan. Bakteri tersebut adalah Pseudomonas Firidiflava yang terbawa oleh media pembawa bibit sawi putih asal Korea Selatan dan Tobacco Streak Virus (TSV) yang terbawa oleh media pembawa biji kedelai asal Canada. Dua jenis bakteri ini belum pernah ditemukan di wilayah Indonesia dan jika tersebar pada tanaman inang dapat merusak produksi tanaman tersebut.