KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan daya saing industri manufaktur dalam menopang perekonomian nasional. Selama ini, sektor manufaktur mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penerimaan devisa dari investasi dan ekspor hingga penambahan jumlah penyerapan tenaga kerja. “Kami berkomitmen untuk semakin meningkatkan mutu dan daya saing industri dalam negeri. Langkah ini direalisasikan juga melalui peran Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/9). Pada triwulan II tahun 2024, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 16,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa industri manufaktur merupakan sektor yang memiliki sumbangsih terbesar pada triwulan tersebut.
Balai Kemenperin Berperan Tingkatkan Daya Saing Industri Manufaktur
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan daya saing industri manufaktur dalam menopang perekonomian nasional. Selama ini, sektor manufaktur mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penerimaan devisa dari investasi dan ekspor hingga penambahan jumlah penyerapan tenaga kerja. “Kami berkomitmen untuk semakin meningkatkan mutu dan daya saing industri dalam negeri. Langkah ini direalisasikan juga melalui peran Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/9). Pada triwulan II tahun 2024, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 16,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa industri manufaktur merupakan sektor yang memiliki sumbangsih terbesar pada triwulan tersebut.