Balai Kemenperin di Pekanbaru Berperan Wujudkan Industri Berkelanjutan



KONTAN.CO.ID - Provinsi Riau dan Kepulauan Riau memiliki potensi besar untuk mewujudkan industri yang berkelanjutan. Saat ini, di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau terdapat sebanyak 920 industri yang terdiri dari berbagai sektor unggulan seperti minyak kelapa sawit, kayu, dan produk-produk olahan lainnya.

“Seperti yang kita ketahui juga, misalnya Riau yang merupakan provinsi dengan luas perkebunan sawit terbesar di Indonesia, yaitu sekitar 20,6 persen atau 3,38 juta hektare dari luas perkebunan sawit secara nasional sebesar 16,38 juta ha. Sehingga potensi dan peluang hilirisasi industri di Provinsi Riau masih sangat prospektif,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi dalam keterangannya, Senin (2/12).

Menurut Kepala BSKJI, Riau dan Kepulauan Riau menjadi pusat penting dalam mendukung pertumbuhan dan rantai pasok industri nasional. “Namun, potensi ini harus dikelola dengan baik melalui sinergi antar-pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan lembaga pelayanan teknis,” ujarnya.


Oleh karena itu, Andi berharap kepada Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Pekanbaru sebagai salah satu unit kerja di bawah BSKJI, harus berperan strategis dalam mendukung pengembangan sektor industri di wilayah Riau dan Kepulauan Riau. “Contohnya, dengan menyediakan layanan seperti Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), BSPJI Pekanbaru dapat menjadi mitra utama bagi pelaku industri dalam meningkatkan kualitas produk dan mendukung terciptanya rasa aman bagi masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, BSPJI Pekanbaru telah berkontribusi dalam mendukung pelaku industri di wilayah Riau dan sekitarnya dengan menyediakan layanan dan jasa yang ditawarkan seperti pengujian, kalibrasi, sertifikasi, hingga pelatihan. “Tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga mendukung terciptanya industri yang kompetitif dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Kepala BSKJI memberikan apresiasi kepada BSPJI Pekanbaru yang telah menggelar kegiatan Temu Industri 2024 pada 21 November 2024. “Melalui acara temu industri ini, saya berharap dapat mempererat kerja sama antara BSPJI Pekanbaru dan seluruh stakeholder industri,” ungkapnya.

Andi optimistis, dengan komitmen dan sinergi semua pihak, industri di Riau dan Kepulauan Riau dapat berkembang lebih pesat sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. “Melalui kolaborasi ini, kita dapat mewujudkan ekosistem industri yang mampu bersaing di tingkat global,” imbuhnya.

Kepala BSPJI Pekanbaru, Siti Rohmatul Ummah menyampaikan, kegiatan temu industri ini menjadi ajang kolaborasi yang lebih kuat dan bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat untuk mewujudkan industri yang berkelanjutan. Pada kesempatan ini, BSPJI Pekanbaru melaksanakan peluncuran LPH Utama.

“Dengan status baru ini, LPH BSPJI Pekanbaru dapat memeriksa berbagai skala produk, mulai dari mikro hingga besar, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Siti.

Berikutnya, dalam rangkaian kegiatan ini, BSPJI Pekanbaru juga memberikan sertifikat SPPT SNI kepada tujuh pelanggan setianya, yaitu PT Prima Organik Agro, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Kunango Jantan Agro, CV Ananda Water, PT Indonesia Ionized Mineral Water, PT Cakra Alam Sejati, dan PT Tirta Emas Kemasindo.

Selain itu, BSPJI Pekanbaru menyerahkan Sertifikat Halal kepada PT. First Resources dan Sertifikat Industri Hijau kepada PT Wilmar Nabati Indonesia. “Kami juga memberikan apresiasi khusus kepada pelanggan loyal, yaitu PT. First Resources, Kopsyah Patrindo, dan Bapak Heriyanto atas kepercayaan mereka dalam menggunakan layanan BSPJI Pekanbaru,” pungkas Siti.

Pada acara temu industri, diisi pula dengan sesi talk show yang menghadirkan narasumber dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Narasumber ini membahas perencanaan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Tim dari BSPJI Pekanbaru turut memaparkan informasi terkait layanan jasa teknis dan laboratorium lingkungan.

Baca Juga: Sejalan Visi Presiden, Balai Kemenperin Ciptakan Inovasi Pendukung Industri Hijau

Selanjutnya: Musim Tanam2024,Perhutani Tanam 24 Juta Pohon Perluas Puluhan Ribu Hektar Lahan Hijau

Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: