Balai lelang perkuat kinerja ASSA



JAKARTA.PT Adi Sarana Armada Tbk memiliki bisnis unik. Ketika pihak lain kesulitan lantaran mobilnya ditarik karena kredit macet, maka emiten rental mobil dengan kode saham ASSA ini justru banyak mendapatkan duit.

Bisnis balai lelang mobil bakal mulai dimaksimalkan perseroan mulai tahun depan. "Tahun depan, kami menargetkan ada sekitar 5.000 mobil yang dilelang," imbuh Direktur ASSA Hindra Tanujaya kepada KONTAN, (17/12).

Sejatinya, ASSA telah memulai bisnis ini sejak bulan Juni lalu. Hindra menjelaskan, mobil-mobil yang dilelang adalah mobil tarikan alias mobil yang kreditnya mengalami kemacetan. Mobil tarikan tersebut wajib dilelang, tapi dari sisi hukum, dalam proses pelelangan diwajibkan adanya transparansi.


Disinilah fungsi balai lelang ASSA. Balai lelang tersebut menawarkan jasa pelelangan bagi pihak perbankan atau leasing yang ingin melelang mobil-mobil tarikan.

Dalam pelelangan, ASSA menarik fee sekitar 3% hingga 4% dari harga yang terbentuk. Rentang harga yang terbentuk dalam pelelangan tersebut sekitar Rp 150 juta per unit kendaraan. Jadi, ASSA memperoleh duit sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 6 juta dari setiap satu unit mobil yang dilelang.

Hindra bilang, lelang dilakukan dua kali dalam sebulan. Jadi, sejak Juni hingga akhir tahun ini sudah dilakukan lelang sebanyak 14 kali dengan rata-rata lelang 200 unit mobil setiap bulan. Berarti, sudah ada sekitar 2.800 unit mobil yang dilelang. Dus, ASSA mampu meraup duit segar Rp 12,6 miliar hingga Rp 16,8 miliar.

Yang perlu diingat, suku bunga acuan BI saat ini sedang berada di level tinggi. Otomatis, suku bunga kredit mobil juga akan meninggi dan kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Ini artinya, mobil tarikan yang bisa dilelang ASSA berpotensi bertambah banyak.

"Tahun depan kami perkirakan ada sekitar 5.000 unit yang dilelang. Bisnis ini tidak berkontribusi ke pendapatan, tapi kontribusi ke bottom line besar karena fee tadi dari setiap harga yang terbentuk masuknya langsung ke laba. Ya, dikurangi operational expenditure sedikit, lah," tutur Hindra.

Jika diasumsikan harga yang terbentuk juga ada di level Rp 150 juta per unit dan ada 5.000 unit mobil terlelang, maka bisa dipastikan laba bersih ASSA tahun depan akan terdongkrak. ASSA berpotensi meraup duit hasil lelang yang langsung dimasukan ke pos laba sekitar Rp 22,5 miliar hingga Rp 30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie