KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Balai lelang seni rupa dunia, Sotheby mengumumkan bahwa pembayaran karya seni bisa menggunakan cryptocurrency. Ini pertama kali dalam sejarah rumah lelang menerima pembayaran menggunakan aset kripto. 

Sotheby akan menerima pembayaran karya seni menggunakan Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Sotheby dalam rilis menjelaskan ini terjadi berkat kerjasamanya dengan Coinbase, bursa cryptocurrency terbesar di dunia. 

Baca Juga: Memecah rekor sepatu Jordan, sepatu Nike Air Yeezy termahal di dunia Rp 26 miliar

Salah satu karya seni yang akan menerima pembayaran dengan cryptocurrency adalah lukisan Banksy dengan gambar orang protes berjudul Love is the Air. Lelang karya seni tersebut akan dilakukan pada 12 Mei di New York. Lukisan tersebut ditawarkan di US$ 3,5 juta setara dengan Rp 50,75 miliar. Selain menggunakan mata uang kripto, Sotheby masih menerima pembayaran menggunakan dollar AS. 

Pada bulan lalu, Sotheby menjual token non fungible atau NFT yang dibuat oleh seniman digital Pak. Dimana ada lebih dari 3.000 orang kolektor yang ambil bagian yang sebagian besar adalah pembeli pertama kali Sotheby. 

"Adopsi seni digital dan NFT terus meningkat, bersama dengan peningkatan fokus kami pada inovasi digital," jelas Stefan Pepe, Chief Technology Officer Sotheby, dalam rilis di situs resmi. Ia menambahkan, ada peningkatan selera para kolektor untuk opsi pembayaran dengan Sotheby.

"Memanfaatkan Coinbase adalah perkembangan alami dan sejalan dengan dedikasi kami untuk meningkatkan pengalaman pembelian klien kami dan mengembangkan cara baru untuk memperluas basis klien kami," kata Pepe. 

Baca Juga: Simak prospek jangka panjang Dogecoin dan Ethereum setelah sentuh all time high

Sanchan Saxena, VP of Product Ecosystem Coinbase menambahkan, Coinbase menyediakan solusi pembayaran yang canggih, didukung likuiditas. "Kami memiliki keahlian perdagangan dan hedging cryptocurrency. Ini adalah contoh perusahaan yang berkembang dengan mereka basis klien untuk melayani konsumen penerusan kripto," kata dia dalam rilis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana