JAKARTA. Persaingan bisnis kartu kredit sepertinya semakin sengit. Perbankan kini berlomba-lomba memperbesar jumlah pengguna kartu kredit, di tengah aturan Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan nasabah berpenghasilan di bawah Rp 10 juta sebulan hanya boleh memiliki kartu dari dua penerbit. Bank pun menggandeng prinsipal baru. Salah satunya Bank BNI, kemarin menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Credit Bureau (JCB). JCB adalah penyedia jasa pembayaran kartu kredit asal Jepang, laiknya Visa dan MasterCard. JCB telah menerbitkan kartu kredit di 16 negara dengan total 79 juta pengguna. Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto, mengatakan kolaborasi BNI dan JCB bakal tertuang dalam tiga skema. Pertama, di kuartal IV mendatang, BNI bakal merilis kartu kredit BNI dengan JCB sebagai prinsipal.
Balapan bank di pasar kartu kredit
JAKARTA. Persaingan bisnis kartu kredit sepertinya semakin sengit. Perbankan kini berlomba-lomba memperbesar jumlah pengguna kartu kredit, di tengah aturan Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan nasabah berpenghasilan di bawah Rp 10 juta sebulan hanya boleh memiliki kartu dari dua penerbit. Bank pun menggandeng prinsipal baru. Salah satunya Bank BNI, kemarin menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Credit Bureau (JCB). JCB adalah penyedia jasa pembayaran kartu kredit asal Jepang, laiknya Visa dan MasterCard. JCB telah menerbitkan kartu kredit di 16 negara dengan total 79 juta pengguna. Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto, mengatakan kolaborasi BNI dan JCB bakal tertuang dalam tiga skema. Pertama, di kuartal IV mendatang, BNI bakal merilis kartu kredit BNI dengan JCB sebagai prinsipal.