BEIJING. Volkswagen AG (VW) dan General Motors Co (GM) beradu cepat memperebutkan pasar mobil di China tahun depan. Dua pabrikan otomotif dari Jerman dan Amerika Serikat (AS) tersebut berlomba meningkatkan omzet mereka di Negeri Panda, setelah penjualan Toyota Motor Corp tergerus akibat adanya sentimen anti-Jepang. Menurut perhitungan perusahaan riset otomotif, JSC Automotive Consulting, VW dan Audi menjadi sedan mewah yang sangat populer di kalangan birokrat China. Kepopuleran dua jenis sedan itu semakin meningkat, setelah ada sengketa teritori antara China dan Jepang, sehingga sentimen anti Jepang semakin meningkat dan menurunkan pamor Toyota. Tahun depan, penjualan VW dan Audi di China diperkirakan bakal mencapai 2,7 juta unit, sedangkan GM akan terjual sekitar 2,65 juta unit. Pemicu penjualan VW adalah peluncuran model baru Santana, Golf, Skoda Octavia, dan Audi Q3. Sedangkan GM akan dipacu beberapa model seperti Cadillac XTS dan tiga model Opel. "Ketika ekonomi stabil, konsumen China akan lebih percaya diri untuk membeli mobil," kata Lin Huaibin, analis IHS Automotive.
Balapan penjualan VW dan GM di China
BEIJING. Volkswagen AG (VW) dan General Motors Co (GM) beradu cepat memperebutkan pasar mobil di China tahun depan. Dua pabrikan otomotif dari Jerman dan Amerika Serikat (AS) tersebut berlomba meningkatkan omzet mereka di Negeri Panda, setelah penjualan Toyota Motor Corp tergerus akibat adanya sentimen anti-Jepang. Menurut perhitungan perusahaan riset otomotif, JSC Automotive Consulting, VW dan Audi menjadi sedan mewah yang sangat populer di kalangan birokrat China. Kepopuleran dua jenis sedan itu semakin meningkat, setelah ada sengketa teritori antara China dan Jepang, sehingga sentimen anti Jepang semakin meningkat dan menurunkan pamor Toyota. Tahun depan, penjualan VW dan Audi di China diperkirakan bakal mencapai 2,7 juta unit, sedangkan GM akan terjual sekitar 2,65 juta unit. Pemicu penjualan VW adalah peluncuran model baru Santana, Golf, Skoda Octavia, dan Audi Q3. Sedangkan GM akan dipacu beberapa model seperti Cadillac XTS dan tiga model Opel. "Ketika ekonomi stabil, konsumen China akan lebih percaya diri untuk membeli mobil," kata Lin Huaibin, analis IHS Automotive.