Balas Sanksi Ekonomi, Rusia: Reaksi Kami akan Cepat dan Terasa bagi Barat



KONTAN.CO.ID - LONDON. Rusia memperingatkan Barat pada Rabu (9/3), pihaknya sedang mengerjakan tanggapan luas terhadap sanksi yang akan cepat dan terasa di wilayah paling sensitif di Barat.

Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak kejatuhan Uni Soviet tahun 1991, setelah Barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan pada hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

"Reaksi Rusia akan cepat, bijaksana, dan terasa bagi mereka yang dituju," kata Dmitry Birichevsky, Direktur Departemen Kerjasama Ekonomi Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip kantor berita RIA dan dilansir Reuters.

Baca Juga: Ukraina Tak Lagi Ngotot Jadi Anggota NATO dan Siap Berdialog, Invasi Rusia Berakhir?

Presiden AS Joe Biden pada Selasa (8/3) memberlakukan larangan impor langsung terhadap minyak Rusia dan energi lainnya sebagai pembalasan atas invasi ke Ukraina.

Rusia memperingatkan awal pekan ini, harga minyak bisa melonjak hingga lebih dari US$ 300 per barel jika Amerika Serikat dan Uni Eropa melarang impor minyak mentah dari Rusia.

Moskow mengatakan, Eropa mengonsumsi sekitar 500 juta ton minyak per tahun. Rusia memasok sekitar 30% di antaranya atau 150 juta ton, serta 80 juta ton petrokimia.

Editor: S.S. Kurniawan