Balas serangan di Aden, koalisi Arab Saudi gempur ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi



KONTAN.CO.ID - ADEN. Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang sejumlah sasaran di Sanaa, Ibu Kota Yaman yang dikuasai Houthi pada Kamis (31/12).

Gempuran itu sebagai pembalasan atas serangan di Aden, kota pelabuhan di Yaman Selatan, sehari sebelumnya yang terjadi ketika pejabat Pemerintah Yaman yang Arab Saudi dukung tiba di sana.

Melansir Reuters, koalisi Arab Saudi menuduh gerakan Houthi, yang telah berjuang di Yaman selama enam tahun, melakukan serangan di Bandara Internasional Aden dan serangan kedua di Istana Presiden Yaman.


Serangan udara koalisi Arab Saudi, Kamis (31/12), menghantam Bandara Sanaa dan beberapa fasilitas lain di dalam dan sekitar kota, menurut penduduk. Ledakan keras terdengar dan pesawat tempur terbang di atas kota selama beberapa jam.

Stasiun TV Masirah yang dikelola Houthi mengatakan, pesawat-pesawat itu menyerang setidaknya 15 lokasi di berbagai distrik di Sanaa. Belum ada laporan tentang korban.

Baca Juga: AS setujui penjualan 3.000 bom cerdas ke Arab Saudi senilai Rp 4 triliun

Houthi yang bersekutu dengan Iran mengendalikan sebagian besar Yaman termasuk Sanaa. Sementara Pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional dan didukung Arab Saudi dan kekuatan Barat berbasis di Aden.

Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Rabu di Bandara Aden, yang terjadi tepat ketika anggota kabinet baru Hadi tiba dari Arab Saudi. Serangan kedua dilakukan di Istana Maasheq.

Koalisi Arab Saudi dalam sebuah pernyataan Rabu (30/12) menyebutkan, mereka telah menjatuhkan drone Houthi yang sarat bahan peledak yang menargetkan Istana Maasheq.

"Serangan teroris yang putus asa yang menargetkan Istana Maasheq menegaskan tanggung jawab teroris, milisi Houthi yang didukung Iran atas serangan di Bandara Internasional Aden," kata pernyataan itu.

Tidak ada reaksi langsung dari Houthi, yang sebelumnya membantah bertanggung jawab atas serangan di Bandara Aden.

Baca Juga: Sebulan terakhir, dua insiden ledakan kapal tanker terjadi di Arab Saudi

Editor: S.S. Kurniawan