BALI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terus menggenjot produksi kopinya. Salah satu cara yang dipakai oleh pemerintah daerah Pulau Dewata tersebut adalah dengan mensinergikan kebun kopi dengan peternakan sapi. Ketut Teneng, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I optimistis bahwa adanya sinergi tersebut akan membuat produksi kopi akan meningkat. "Selain itu petani memperoleh penghasilan ganda, yakni dari sapi dan kopi. Kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk," ujar Ketut seperti dikutip dari Antara, Senin (19/3). Teneng mengatakan, tiap tahun, Bali mampu menghasilkan kopi sebanyak 13.800 ton. Untuk meningkatkan produksinya, Pemda Bali juga berencana mengembangkan luas kebun kopi yakni seluas 1.020 hektare (ha).
Bali genjot produksi kopi lewat peternak sapi
BALI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terus menggenjot produksi kopinya. Salah satu cara yang dipakai oleh pemerintah daerah Pulau Dewata tersebut adalah dengan mensinergikan kebun kopi dengan peternakan sapi. Ketut Teneng, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I optimistis bahwa adanya sinergi tersebut akan membuat produksi kopi akan meningkat. "Selain itu petani memperoleh penghasilan ganda, yakni dari sapi dan kopi. Kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk," ujar Ketut seperti dikutip dari Antara, Senin (19/3). Teneng mengatakan, tiap tahun, Bali mampu menghasilkan kopi sebanyak 13.800 ton. Untuk meningkatkan produksinya, Pemda Bali juga berencana mengembangkan luas kebun kopi yakni seluas 1.020 hektare (ha).