DENPASAR. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali mengintensifkan kegiatan pasar murah dengan menjual sejumlah bahan pokok termasuk elpiji ukuran 3 kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi di Denpasar, Senin (13/6), menjelaskan bahwa turut dialokasikannya elpiji subdisi itu mengingat harganya di tingkat pengecer jauh lebih mahal yakni mencapai kisaran Rp 18.000 - Rp 19.000 per tabung. Padahal harga di tingkat pangkalan mencapai Rp 14.500 per tabung. Untuk itu dalam pasar murah, elpiji berukuran mini itu dijual sesuai harga di pangkalan.
Bali intensifkan operasi pasar elpiji
DENPASAR. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali mengintensifkan kegiatan pasar murah dengan menjual sejumlah bahan pokok termasuk elpiji ukuran 3 kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi di Denpasar, Senin (13/6), menjelaskan bahwa turut dialokasikannya elpiji subdisi itu mengingat harganya di tingkat pengecer jauh lebih mahal yakni mencapai kisaran Rp 18.000 - Rp 19.000 per tabung. Padahal harga di tingkat pangkalan mencapai Rp 14.500 per tabung. Untuk itu dalam pasar murah, elpiji berukuran mini itu dijual sesuai harga di pangkalan.