JAKARTA. Perusahaan menara, PT Bali Towerindo Sentra Tbk bermaksud akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Untuk memuluskan rencana tersebut, BALI akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 16 Juni 2017. Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (9/5), BALI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal disetor perusahaan per 31 Desember 2016 atau berjumlah sebanyak 363,41 juta saham. Saham dalam rangka penambahan modal tanpa HMETD tersebut merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel (saham simpanan) perusahaan. Aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan serta untuk pengembangan kegiatan bisnis. Jangka waktu pelaksanaannya dalam waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui dalam RUPSLB.
BALI tambah modal via HMETD Rp 472,79 miliar
JAKARTA. Perusahaan menara, PT Bali Towerindo Sentra Tbk bermaksud akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Untuk memuluskan rencana tersebut, BALI akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 16 Juni 2017. Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (9/5), BALI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal disetor perusahaan per 31 Desember 2016 atau berjumlah sebanyak 363,41 juta saham. Saham dalam rangka penambahan modal tanpa HMETD tersebut merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel (saham simpanan) perusahaan. Aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan serta untuk pengembangan kegiatan bisnis. Jangka waktu pelaksanaannya dalam waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui dalam RUPSLB.