Bali Towerindo (BALI) Bakal Tambah 100 Unit Menara di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berencana untuk menambah sekitar 100 unit menara pada tahun 2024.

"Untuk pertumbuhan menara kami targetkan di angka sekitar 100 unit dengan strategi seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya," kata  Direktur Utama PT Bali Towerindo Sentra Tbk Jap Owen Ronadhi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (14/6).

Owen menambahkan, BALI meningkatkan jumlah menara dengan prioritas untuk memperluas kualitas cakupan pasar dan kualitas layanan.


"Sehingga memperbesar cakupan yang dibutuhkan oleh customer dan bisa menambah nilai jual dari customer itu sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) Membidik Pertumbuhan Pendapatan 10% di Tahun 2024

Untuk di tahun ini, BALI menyiapkan beberapa strategi khusus untuk menghadapi persaingan dan tantangan.

Strategi itu dari sisi infrastruktur dan network perusahaan. Perseroan bakal menambah jaringan untuk mendapatkan cakupan pasar yang lebih luas dan kualitas yang lebih baik.

"Kami juga terus-menerus meningkatkan jumlah persebaran menara dan jaringan fiberoptiknya sehingga bisa memberikan layanan yang lebih luas ke pelanggan," jelasnya.

Kemudian juga mengembangkan data center untuk menjangkau pasar yang lebih luas di tengah perkembangan teknologi yang pesat yang membutuhkan data center lebih besar lagi. 

Dari sisi marketing, BALI secara intensif disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan secara door to door maupun business to business dan fokus untuk pengembangan kolokasi dan efisiensi dari sisi capex dan biaya operasional menjadi strategi dari perseruan. 

Sedangkan untuk customer, BALI mempunyai strategi untuk mengembangkan jaringan di dalam sewa jangka panjang juga untuk pelanggan menjadi lebih luas dari sisi retail dan korporasi serta pemerintahan.

Sedangkan untuk yang selular, perseroan berusaha selalu meningkatkan kualitas layanan kepada setiap customer dengan melakukan peningkatan kualitas jaringan dan infrastruktur perseruan. 

"Kemudian satu lagi untuk landless dan licensed, BALI berusaha untuk menekan biaya pembangunan secara keseluruhan  dengan bekerjasama dengan Pemda untuk pembangunan-pembangunan menara dan memulai lebih awal untuk negosiasi untuk sewa lahan yang akan berakhir sehingga bisa meminimalisasi pengakhiran sewa customerkarena gagal sewa," jelasnya. 

Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) akan Terbitkan Sukuk Rp 452 Miliar, Ini Peruntukannya

Lebih lanjut, BALI mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar di tahun 2024.

Wakil Direktur Utama PT Bali Tower Lily Hidayat pada sepanjang kuartal pertama tahun ini, capex yang telah diserap sebesar Rp 107 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi