Bali Towerindo kantongi utang Rp 500 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi I dengan Bank Mandiri dengan nilai mencapai Rp 500 miliar. Bali Towerindo akan mengagunkan asetnya berupa 2.621 menara telekomunikasi atas nama perusahaan, 21 menara telekomunikasi atas nama PT Paramitra Intimega dan piutang usaha dari Telkomsel dan Smartfren.

Anni Suwardi, Wakil Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan BALI mengatakan bahwa fasilitas ini merupakan take over atas eksisting fasilitas term loan VI, VII, IX, X dan XI perusahaan dari PT Bank Sinarmas Tbk terkait pembiayaan menara telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian kredit akan berlaku hingga 31 Mei 2022 mendatang.

“Tujuan penggunana untuk pembiayaan eksisting aset perusahaan berupa 2.621 menara telekomunikasi yang terdiri dari 24 self supporting tower (SST), 36 monopole dan 2.561 micro cell pole (MCP) beserta pendukungnya,” ungkap Anni dalam keterbukaan informasi, Senin (2/10).


Dirinya menjelaskan bahwa tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukuim, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perusahaan. Penandantanganan fasilitas kredit ini dilangsungkan pada 28 September 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati