Bali Towerindo Sentra peroleh fasilitas kredit Rp 700 miliar dari Bank Mandiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) memperoleh fasilitas kredit term loan 3 dan fasilitas kredit term loan 4 dari PT Bank Mandiri Tbk. Kredit term loan 3 memiliki batas pinjaman Rp 200 miliar dan term loan 4 Rp 500 miliar.

Kredit term loan 3 berlaku untuk jangka waktu 77 bulan, sementara kredit term loan 4 selama 60 bulan, termasuk availability period selama satu bulan. Penandatangan kesepakatan fasilitas kredit tersebut berlangsung pada tanggal 29 Maret 2021.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/4), Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary BALI Lily Hidayat menjelaskan, pinjaman ini akan digunakan untuk menutupi gap arus kas kegiatan usaha perusahaan, termasuk dalam rangka pembiayaan kembali (refinancing) fasilitas kredit di Bank Sinarmas dan Indonesia Infrastructure Finance (IIF). 


Baca Juga: Moody's memberi peringkat Ba2 untuk obligasi yang akan dirilis Pakuwon Jati (PWON)

"Adapun pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi ini adalah dengan memperhitungkan selisih tingkat suku bunga yang kompetitif bagi perusahaan," ungkap Lily.

Kedua fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset dan piutang Bali Towerindo Sentra maupun anak usahanya. Secara rinci, fasilitas kredit term loan 3 memiliki agunan kredit berupa 154 site menara telekomunikasi Micro Cell Pole (MCP) beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama PT Bali Towerindo Sentra Tbk. 

Sebanyak 154 site menara telekomunikasi MCP ini terletak di seluruh wilayah Indonesia yang akan diikat secara fidusia.

Agunan lainnya adalah jaringan fiber optik alias fiber to the home (FTTH) beserta perlengkapan dan peralatan pendukungnya dengan jumlah minimal 34.888 homepass yang akan diikat secara fidusia. Selain itu, piutang usaha perusahaan yang akan diikat secara fidusia juga dijadikan sebagai agunan pinjaman ini.

Sementara itu, fasilitas kredit term loan 4 dijamin dengan 1.179 site menara telekomunikasi beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Agunan lainnya adalah berupa 21 site menara telekomunikasi beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama PT Paramitra Intimega. 

Baca Juga: Cita Mineral Investindo (CITA) akan tebar dividen Rp 360,39 miliar

Menara telekomunikasi yang dimaksud berlokasi di Pulau Jawa dan Bali yang akan diikat fidusia.

Berdasarkan laporan keuangan BALI per akhir Maret 2021, total utang BALI adalah sebesar Rp 2,57 triliun dengan total ekuitas Rp 2,25 triliun. Utang tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 798,11 miliar dan liabiitas jangka panjang Rp 1,77 triliun. 

Selanjutnya: Astra International (ASII) tebar dividen Rp 114 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi