KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Reksadana pasar uang gagal mempertahankan tren penguatannya dalam dua pekan terakhir. Kali ini, posisinya tergusur oleh reksadana saham yang kinerjanya mulai menunjukkan perbaikan. Mengutip Infovesta Utama periode 15 November – 22 November 2024, semua kategori reksadana berada dalam zona hijau. Tidak ada yang mencatatkan imbal hasil negatif. Reksadana saham menjadi pemimpin dengan penguatan 0,29%. Kinerjanya benar-benar berbalik arah dari pekan sebelumnya yang masih tercatat - 1,88%. Imbal hasilnya sejak awal tahun pun mengalami perbaikan dari -9,06% menjadi -8,79%.
Baca Juga: Geopolitik dan Ekonomi Global Bergejolak, Harus Pegang Investasi Apa? Jawara pekan lalu, reksadana pasar uang harus puas berada di posisi kedua dengan perolehan imbal hasil 0,09%. Kalau dibandingkan pekan lalu, kinerjanya relatif stabil, pertumbuhannya juga tetap berada di kisaran 0,09%. Sedangkan jika dilihat dari awal tahun kinerjanya masih memimpin dengan imbal hasil 4,19%. Posisi ketiga ada reksadana pendapatan tetap dengan imbail hasil 0,03%. Kategori ini juga membaik dari pekan sebelumnya di kisaran -0,28%. Sejak awal tahun imbal hasilnya sudah mencapai 3,11%. Terakhir ada reksadana campuran dengan imbal hasil 0,004%. Pekan lalu reksadana ini berada di zone negatif dengan imbal hasil -0,69%. Sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh 0,44%%. Hasil yang demikian ternyata tidak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak
bullish sebesar +0,48% ke level 7.195,57. Ini dipicu oleh meguatnya mayoritas indeks sektoral. Disisi lain, investor asing masih melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp3,65 triliun dalam sepekan.
Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Catat Kinerja Tertinggi, Infovesta Beberkan Sentimennya Sebaliknya dari pasar obligasi, Yield SBN 10-tahun cenderung bergerak
bearish naik +0,60bps WoW ke level 6,91%. Sentimen dari domestik, Bank Indonesia mempertahakan tingkat suku bunga acuan pada level 6% selama rapat bulan November 2024 sesuai dengan ekspektasi pasar. Berikut 5 reksadana saham dengan kinerja terbaik :
- HPMA Ekuitas Syariah Berkah 39,44%
- HPMA Saham Dinamis 23,06%
- Bahana Icon Syariah Kelas G 17,13%
- Syailendra Alpha Focus Equity Fund Kelas A 16,25%
- Simas Danamas Saham 14,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih