JAKARTA. Bank Danamon mengangkat Emirsyah Satar sebagai komisaris independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Selasa (7/4). Mantan direktur utama Garuda Indonesia itu akan efektif menjabat di Danamon jika dan pada saat lulus uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Danamon, Emirsyah bukan orang baru. Pada 2003, pria berusia 55 tahun itu pernah menjabat sebagai Deputi CEO Danamon. Kemudian pada tahun 2005, dia diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Presiden dan CEO Garuda Indonesia dan membuatnya sebagai salah satu Pejabat Kepala Eksekutif sebuah maskapai penerbangan termuda di kawasan Asia Pasifik. Emir memulai karirnya di industri keuangan sebagai seorang auditor di Price Waterhouse Cooper dan kemudian mengambil posisi penting di beberapa perusahaan di dalam dan luar negeri, termasuk Citibank NA, Jan Darmadi Group, Niaga Finance - Hong Kong, Bank Danamon dan Garuda Indonesia.
Balik ke Danamon, mantan bos Garuda jadi komisaris
JAKARTA. Bank Danamon mengangkat Emirsyah Satar sebagai komisaris independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Selasa (7/4). Mantan direktur utama Garuda Indonesia itu akan efektif menjabat di Danamon jika dan pada saat lulus uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Danamon, Emirsyah bukan orang baru. Pada 2003, pria berusia 55 tahun itu pernah menjabat sebagai Deputi CEO Danamon. Kemudian pada tahun 2005, dia diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Presiden dan CEO Garuda Indonesia dan membuatnya sebagai salah satu Pejabat Kepala Eksekutif sebuah maskapai penerbangan termuda di kawasan Asia Pasifik. Emir memulai karirnya di industri keuangan sebagai seorang auditor di Price Waterhouse Cooper dan kemudian mengambil posisi penting di beberapa perusahaan di dalam dan luar negeri, termasuk Citibank NA, Jan Darmadi Group, Niaga Finance - Hong Kong, Bank Danamon dan Garuda Indonesia.