KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Litbang Kementerian ESDM melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni atau Crude Palm Oil (CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi menyampaikan, Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk migrasi BBM ke bahan bakar nabati. Jika 50% jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau lebih dari 2.000 PLTD dapat dialihkan menggunakan CPO, tentunya perusahaan ini dapat menekan biaya BBM cukup besar. Baca Juga: PLN tegaskan belum akan lakukan renegosiasi kontrak PPA pada pembangkit listrik tua
Balitbang ESDM kaji pemanfaatan CPO untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Litbang Kementerian ESDM melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni atau Crude Palm Oil (CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi menyampaikan, Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk migrasi BBM ke bahan bakar nabati. Jika 50% jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau lebih dari 2.000 PLTD dapat dialihkan menggunakan CPO, tentunya perusahaan ini dapat menekan biaya BBM cukup besar. Baca Juga: PLN tegaskan belum akan lakukan renegosiasi kontrak PPA pada pembangkit listrik tua