MOMSMONEY.ID - Balimall.id berhasil meraih penghargaan Upakarti Tahun 2024. Upakarti adalah program Kementerian Perindustrian yang memiliki tujuan meningkatkan manfaat ekonomi dari aktivitas bisnis dan industri melalui pemberdayaan pelaku industri kecil dan menengah (IKM). PT Baliyoni Saguna atau biasa di kenal dengan Baliyoni Group di mana Balimall.id berasal, terpilih dari banyak kandidat yang diseleksi oleh Kementererian Perindustrian. Pada penyelenggaraan penghargaan Upakarti Tahun 2024 ini, Kemenperin telah membuka pendaftaran sejak 26 Februari sampai 26 Agustus 2024 melalui website upakarti.kemenperin.go.id. Rangkaian penjurian dilakukan sampai dengan 19 Desember 2024. "Para penerima penghargaan wajib menunjukkan kontribusi aktif dalam mengembangkan industri kecil dan menengah dalam kurun waktu pengabdian minimal 5 tahun," ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12). Berdasarkan fact finding, 4 calon kategori Jasa Kepeloporan dan 19 calon kategori Jasa Pengabdian dapat maju ke tahap penjurian.
Dalam penjurian akhir dan presentasi profil, dewan juri yang terdiri atas para pakar, praktisi, dan pemerhati di bidang industri akhirnya menentukan sepuluh penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024, yang terdiri atas tujuh penerima kategori Jasa Pengabdian dan tiga penerima kategori Jasa Kepeloporan melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 3137 Tahun 2024.
Baca Juga: Baliyoni Group Menjadi Inisiator Kartu Kredit Pemerintah Daerah Ni Wayan Sri Ariyani atau biasa di panggil Ari Baliyoni selaku founder Baliyoni Group dan penggagas platform Balimall.id ini mengungkapkan bahwa penghargaan ini dipersembahkan untuk semua IKM yang masih berdiri tegak menjadi tulang punggung ekonomi di Bali saat dan pasca covid 19. Penghargaan ini juga mencerminkan keberhasilan Baliyoni Group dalam mendukung pengembangan IKM, sekaligus memperkokoh peran strategis grup dalam mendorong pertumbuhan sektor IKM di tingkat nasional. "Balimall.id ada untuk bersama sama membangun digital ekosistem IKM dan dapat berkontribusi membangun digital ekosistem IKM di Bali serta Indonesia," kata Ni Wayan. Sementara, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan para penerima penghargaan terus melakukan pembinaan dan memperbanyak kemitraan, serta menumbuhkan wirausaha dan IKM yang berdaya saing. Menperin menjelaskan, dalam rangka mengapresiasi partisipasi para penggiat IKM, Kementerian Perindustrian konsisten menyelenggarakan Penghargaan Upakarti setiap dua tahun sekali. Sekedar informasi penganugerahan Penghargaan Upakarti telah dimulai sejak tahun 1985, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong prakarsa masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada orang-perseorangan, lembaga/organisasi, atau perusahaan yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah guna meningkatkan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia. Penghargaan Upakarti ini merupakan wujud kolaborasi hexa helix yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama. Klaborasi hexa helix ini sangat dibutuhkan mengingat peran IKM yang sangat strategis dan vital terhadap perekonomian nasional. Hal ini juga didorong dengan tingginya angka populasi IKM yang mencapai 4,5 juta unit usaha dan berkontribusi sebesar 99,77 persen dari total unit usaha industri. Dengan populasi tersebut, IKM turut andil menyerap sebanyak 65,52% dari total tenaga kerja di sektor Industri keseluruhan, serta berkontribusi hingga 21,53 persen dari total nilai output industri nasional. "Penghargaan Upakarti Award 2024 yang diterima Baliyoni Group juga merupakan kebanggan untuk Bali dan Universitas Udayana. Hal ini menunjukan bahwa Bali tidak kalah secara Nasional dalam pembentukan digital ekosistem IKM yang berkelanjutan," kata Ni Wayan. Profil founder Baliyoni Group Sekedar informasi, Ni Wayan Sri Ariyani adalah seorang akademisi dan
technopreneur. Dalam kesehariannya Ni Wayan aktif mengabdi sebagai dosen di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Sebagai akademisi, Ni Wayan terus berkontribusi dalam pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu di bidang Technopreneurship. Salah satu penelitian di bidang Technopreneurship yang Ni Wayan kerjakan adalah Financial Technology, dan Digital Marketing serta menjadi konsultan Teknologi Informasi di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Sosok wanita inspiratif ini juga sangat produktif di bidang penulisan buku dan produksi film. Hingga 2024 Ni Wayan sudah menulis banyak buku, 3 diantaranya tentang technopreneurship dan Industri Kecil Menengah. Beliau juga menulis 1 autobiografi berjudul “Dua Dunia”. Sebuah buku yang saat ini sudah diangkat menjadi film layar lebar. Di dunia bisnis, tanggal 03 Mei 2000 Ni Wayan mendirikan sebuah perusahaan yang pertama dengan nama PT. Baliyoni Saguna. Seiring berjalannya waktu, sampai tahun 2024 PT. Baliyoni Saguna sudah memiliki lebih dari 46 anak perusahaan sehingga menjadi sebuah group yang diberi nama Baliyoni Group dengan PT. Baliyoni Saguna sebagai
holding-nya. sebagai CEO Baliyoni Group, Ni Wayan memimpin perusahaan yang mulanya bergerak di bidang pengadaan barang / jasa teknologi informasi dan konsultan, merambah ke bidang lainnya seperti pengadaan AC, Furniture, ATK, Alkes, ISP dan semua kebutuhan kantor. Di tahun 2020 mendirikan PT. Bali Unggul Sejahtera yang bergerak di bidang e-marketplace dengan nama brand balimall.id. Kemudian pada tahun 2024 Baliyoni Group merambah ke bidang Manage Service, Maintenance dan Asset Management. Platform
e-marketplace Balimall.id dibuat karena keresahan Ni Wayan melihat betapa terpuruknya sektor Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bali saat Covid 19. Balimall.id menjelma menjadi e-marketplace lokal yang mendukung transformasi digital bagi IKM dan UMKM di Bali. Balimall.id yang digagas oleh Sri Ariyani menjadi salah satu program unggulan yang diakui dan didukung oleh Pemprov Bali bahkan setelah Covid 19 mereda.
Di luar kesibukannya sebagai akademisi dan pengusaha, Sri Ariyani juga aktif di kegiatan sosial. Hal ini beliau wujudkan dengan mendirikan Yayasan Ari Namaste Bali. Yayasan ini berperan sebagai wujud hadirnya Baliyoni Group di tengah masyarakat dengan skema CSR. Kegiatan-kegiatan CSR Yayasan Ari Namaste Bali banyak menyasar bangunan pura, kebutuhan yadnya, orang kurang mampu sekitar lingkungan desa adat di mana tempat beliau dibesarkan dan IKM, UMKM yang terletak di sekitar Provinsi Bali. Atas semua dedikasinya pada dunia IKM dan UMKM, Sri Ariyani mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Di tahun 2022 majalah Business Asia menobatkan Sri Ariyani menjadi The Best Women Digital Leader of The Year. Masih di tahun yang sama, Sri Ariyani juga dinobatkan menjadi salah satu dari 50 Wanita Inspirasi Indonesia oleh pusat profil dan biografi Indonesia. Dan pada tahun 2024, Sri Ariyani diakui sebagai salah satu dari Top 100 Indonesia Inspiring Women oleh Majalah Peluang. Sebuah penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, di The Opus Grand Ballroom, The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, pada tanggal 25 Juni 2024. Dan di penghujung tahun Sri Ariyani mampu menghantarkan Baliyoni Group mendapatkan penghargaan Upakarti tahun 2024 yang langsung di serahkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kementrian Perindustrian Jakarta tanggal 19 Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita