Ban, otomotif dan CPO berpotensi diekspor ke Brazil



JAKARTA. Misi dagang dari Brasil kembali menyambangi Indonesia untuk menjajaki potensi investasi dan eksplorasi produk dari kedua negara. Dari misi dagang ini, diharapkan lahir kerjasama yang lebih teknis antara pengusaha di Indonesia dan juga antar pemerintah kedua negara.“Kami kesini melihat untuk mencari mana produk yang bisa dijual dan juga dibeli atau dikembangkan,” kata Wakil Menteri Pembangunan, Perindustrian dan Perdagangan Brasil Ivan Ramalho di Jakarta, Rabu (20/10). Ivan menyatakan, diantara produk Indonesia yang ekspor ke Brasil itu adalah ban kendaraan bermotor, produk turunan crude palm oil (CPO), dan juga komponen kendaraan termasuk elektronik.Mengenai adanya kendala ekspor ban dari Indonesia ke Brasil terkait dengan SKA (Surat Keterangan Asal), Ramalho mengaku tidak ada masalah. Pihaknya mengaku, jika ada kendala pengusaha Indonesia untuk ekspor ke Brazil maka Ia harap segera melaporkannya ke Kedutaan Besarnya di Jakarta. “Brazil adalah negara yang terbuka dan tidak melarang-larang produk Indonesia masuk ke Brasil, jika ada yang mengeluhkan silahkan datangi kami di kedutaan,” jelas Ramalho.Sementara itu, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Brazil, Bali Moniaga menyebutkan, kalau kendala ekspor ban Indonesia ke Brazil adalah soal transhipment. Menurutnya, banyak produsen ban yang ekspor ke Brazil tersebut membawa produk dari negara lain walupun satu merek. “Ada produsen ban yang juga memiliki pabrik di negara lain, tapi menggunakan nama Indonesia,” kata Bali Moniaga yang sekarang sudah tidak menjabat lagi sejak Juni lalu.Potensi ekspor ban ke Brasil sangat cemerlang, karena negara itu setiap tahunnya memproduksi mobil sembanyaj 2,5 juta pertahun; sehingga suplai ban dan juga komponen otomotif sangat penting bagi negara tersebut. Tidak hanya itu, untuk industri kosmetik di Brasil juga mengalami peningkatan, karena 52% warganya adalah kelas menengah. “Sehingga ekspor CPO untuk kebutuhan kosmetik juga mengalami peningkatan,” terang Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: