Ban Produksi King Tire Indonesia (TYRE) Jadi Andalan di PLN EV Race Conversion 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) atau Kingland Tire kembali menjadi pemasok ban resmi (official tire) untuk seri kedua ajang balapan sepeda motor konversi PLN EV Race Conversion 2024 yang berlangsung pada pekan lalu.

Pada seri kedua ini, Kingland Tire menurunkan ban khususnya yaitu CTX yang dinilai pas untuk motor konversi. Ban CTX memiliki daya cengkeram yang lebih kuat dan minim getaran atau lebih senyap ketika bergerak.n

Joko Suseno, Kepala Divisi Marketing Kingland Tire mengatakan, pihaknya bangga dapat kembali berpartisipasi dalam putaran kedua PLN EV Race Conversion 2024 yang digelar lagi di Sentul Karting International Circuit, Jawa Barat. 


Baca Juga: King Tire Indonesia (TYRE) Pasok Ban untuk Balapan Sepeda Motor Konversi

Ban yang dipasok oleh Kingland Tire mampu menghasilkan performa yang meyakinkan pada motor listrik hasil konversi yang turun dalam ajang tersebut, baik di kategori 2 kilowatt (kW) perserorangan maupun kategori endurance.

"Catatan waktu tercepat pada seri pertama tersebut berhasil diulang kembali pada putaran kedua," kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Sabtu (19/10).

Terdapat dua pembalap yang memakai ban Kingland pada ajang PLN EV Race Conversion 2024 yaitu Febrianus Balank dan Deksa Almer yang berasal dari SMK Tribintang. Balank mampu menuntaskan balapan seri kedua di posisi runner up, sedangkan Deksa bertengger di posisi lima.

Model Kingland yang digunakan kedua pembalap ini adalah King Axcero CTX007 dengan ukuran 90/80-14. Ban Kingland CTX ini tentunya mempunyai keistimewaan tersendiri untuk disandingkan dengan motor konversi yang digunakan oleh pembalap PLN EV Race Conversion 2024.

Baca Juga: King Tire Indonesia (TYRE) Incar Pertumbuhan Penjualan 5% di Tahun Ini

"Ban Kingland yang merupakan karya Indonesia mampu mengimbangi ban lainnya pada segmentasi balap motor konversi," imbuh Joko.

Sementara itu, Balank berkomentar bahwa ban buatan Kingland Tire sangat layak digunakan untuk balapan motor konversi maupun konvensional. Ban Kingland pun diakui unggul ketika balapan dilakukan dalam kondisi sirkuit yang diguyur hujan.

"Ban Kingland memiliki kualitas bintang lima dengan harga merakyat," ujar dia.

Dalam persiapannya, Balank beserta kru timnya perlu memperhatikan tekanan udara yang pas dengan bobot sang pembalap. Pemasangan ban juga perlu disesuaikan dengan pengaturan suspensi pada motor balap konversi.

Secara teknis, nyaris tidak ada perbedaan signifikan antara membalap dengan motor konversi maupun motor konvensional. Perbedaan terletak pada cara pembalap mengatur ritme gas.

"Motor konversi itu semakin digas, maka motornya makin panas dan baterainya habis," tandas dia.

Selanjutnya: Diduga Lempar Bom Molotov ke Markas Besar LDP, Seorang Pria Ditangkap Polisi Tokyo

Menarik Dibaca: Master Bagasi Fokus Penuhi Kebutuhan Para Diaspora

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi