KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) masih optimistis prospek kanal bancassurance semakin prospektif di tahun ini maupun tahun depan. Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menjelaskan, kendati kanal bancassurance masih belum mendominasi ketimbang keagenan, ceruk pasar dan segmentasi nasabah di jalur ini masih sangat terbuka lebar. Saat ini portofolio jalur distribusi penjualan produk asuransi Prudential Indonesia yakni berasal dari keagenan yang berkontribusi 90%. Lalu sisanya 10% berasal dari kanal lain termasuk bancassurance. "Meskipun belum mendominasi tapi prospeknya masih sangat bagus. Kanal ini di kuartal ketiga kemarin tumbuh dobel digit," kata Jens di Jakarta, Kamis (16/11). Hingga saat ini, Prudential Indonesia telah berkolaborasi dengan enam perbankan untuk menjual produk-produknya. Ke depan, Jens bilang, tidak menutup kemungkinan untuk menambah rekanan kembali. Apalagi tingkat kesadaran masyarakat mengenai asuransi terus meningkat dari waktu ke waktu. "Penetrasi asuransi yang masih rendah sehingga membuka peluang yang lebih besar sekali," tambah Jens. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bancassurance Prudential Indonesia tumbuh dobel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) masih optimistis prospek kanal bancassurance semakin prospektif di tahun ini maupun tahun depan. Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menjelaskan, kendati kanal bancassurance masih belum mendominasi ketimbang keagenan, ceruk pasar dan segmentasi nasabah di jalur ini masih sangat terbuka lebar. Saat ini portofolio jalur distribusi penjualan produk asuransi Prudential Indonesia yakni berasal dari keagenan yang berkontribusi 90%. Lalu sisanya 10% berasal dari kanal lain termasuk bancassurance. "Meskipun belum mendominasi tapi prospeknya masih sangat bagus. Kanal ini di kuartal ketiga kemarin tumbuh dobel digit," kata Jens di Jakarta, Kamis (16/11). Hingga saat ini, Prudential Indonesia telah berkolaborasi dengan enam perbankan untuk menjual produk-produknya. Ke depan, Jens bilang, tidak menutup kemungkinan untuk menambah rekanan kembali. Apalagi tingkat kesadaran masyarakat mengenai asuransi terus meningkat dari waktu ke waktu. "Penetrasi asuransi yang masih rendah sehingga membuka peluang yang lebih besar sekali," tambah Jens. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News