JAKARTA. Kementerian Perhubungan berhati-hati merespons abu vulkanik yang terus menghujani kota Jogja dan sekitarnya. Bukan hanya merusak komponen pesawat, namun juga membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang. Untuk itu, Bandara Adisucipto Jogja pun akan tetap ditutup hingga 15 November 2010 mendatang. Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kemhub menyatakan, Komandan Lapangan Udara Jogja sesungguhnya minta agar penerbangan tetap dibuka untuk penerbangan militer. "Tapi kami harus menutup untuk penerbangan sipil karena terlalu dekat dengan Merapi," tegasnya di Jakarta, Selasa (9/11). Debu itu masih di Jogja dan sekitarnya; dus, pemerintah tidak ingin mengambil risiko mengizinkan maskapai penerbangan menerbangi kawasan rawan tersebut. Menurut catatan Herry, tak kurang terdapat 45 penerbangan dari Jogja saban harinya; yang terdiri dari 42 penerbangan domestik dan sisanya internasional.
Bandara Adisucipto tutup hingga 15 November 2010
JAKARTA. Kementerian Perhubungan berhati-hati merespons abu vulkanik yang terus menghujani kota Jogja dan sekitarnya. Bukan hanya merusak komponen pesawat, namun juga membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang. Untuk itu, Bandara Adisucipto Jogja pun akan tetap ditutup hingga 15 November 2010 mendatang. Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kemhub menyatakan, Komandan Lapangan Udara Jogja sesungguhnya minta agar penerbangan tetap dibuka untuk penerbangan militer. "Tapi kami harus menutup untuk penerbangan sipil karena terlalu dekat dengan Merapi," tegasnya di Jakarta, Selasa (9/11). Debu itu masih di Jogja dan sekitarnya; dus, pemerintah tidak ingin mengambil risiko mengizinkan maskapai penerbangan menerbangi kawasan rawan tersebut. Menurut catatan Herry, tak kurang terdapat 45 penerbangan dari Jogja saban harinya; yang terdiri dari 42 penerbangan domestik dan sisanya internasional.