KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan laporan terbaru dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar Bali, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyatakan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali beroperasi normal dan Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka pada hari ini, Jumat 1 Desember 2017 pukul 8.50 WITA. "Hingga pukul 08.00 WITA pagi ini, tidak ada dampak dari erupsi Gunung Agung yang mengganggu operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Lombok Praya. Oleh karena itu, kami putuskan Bandara Ngurah Rai untuk tetap beroperasi normal dan Bandara Lombok Praya dibuka kembali," ujar Agus Santoso dalam keterangan resminya, Jumat (1/12). Berdasarkan data dari BMKG dari pengamatan pukul 02.00 – 08.00 WITA tanggal 1 Desembwr 2017, sebaran abu vulkanik Gunung Agung bergerak menuju arah Timur dengan kecepatan angin antara 5-15 Knots. RGB Citra Satelit Himawari tidak mendeteksi pergerakan abu vulkanik karena tertutup awan. Dan status Vulcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terdeteksi dengan kode warna ORANYE.
Bandara Bali operasi normal, Bandara Lombok dibuka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan laporan terbaru dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar Bali, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyatakan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali beroperasi normal dan Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka pada hari ini, Jumat 1 Desember 2017 pukul 8.50 WITA. "Hingga pukul 08.00 WITA pagi ini, tidak ada dampak dari erupsi Gunung Agung yang mengganggu operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Lombok Praya. Oleh karena itu, kami putuskan Bandara Ngurah Rai untuk tetap beroperasi normal dan Bandara Lombok Praya dibuka kembali," ujar Agus Santoso dalam keterangan resminya, Jumat (1/12). Berdasarkan data dari BMKG dari pengamatan pukul 02.00 – 08.00 WITA tanggal 1 Desembwr 2017, sebaran abu vulkanik Gunung Agung bergerak menuju arah Timur dengan kecepatan angin antara 5-15 Knots. RGB Citra Satelit Himawari tidak mendeteksi pergerakan abu vulkanik karena tertutup awan. Dan status Vulcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terdeteksi dengan kode warna ORANYE.