KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Citilink Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama yang beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur. Hal tersebut ditandai dengan penerbangan perdana atau
inaugural flight pesawat dengan nomor penerbangan QG752 asal Bandara Soekarno-Hatta yang mendarat di Bandara Dhoho Kediri pada Jumat (5/2) pada pukul 09.40 WIB dengan mengangkut 175 penumpang. Dikutip dari jadwal penerbangan, Citilink akan mengoperasikan 2 penerbangan dalam sepekan, yakni setiap Selasa dan Sabtu.
Bandara Dhoho Kediri dioperasikan Angkasa Pura (AP) 1 sejak 29 Maret 2023 berdasarkan Kerja Sama Operasi (KSO) antara AP1 dengan PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).
Baca Juga: Tol Kediri-Tulungagung Segera Dibangun, Target Rampung Kuartal III-2025 Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney AIrports) yang hadir pada saat
inaugural flight menyambut baik penerbangan perdana tersebut. "Hari ini menjadi momen bersejarah bagi Bandara Dhoho Kediri yang untuk pertama kalinya melayani penerbangan komersial berjadwal oleh Citilink Indonesia. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kediri, PT SDHI, dan tentunya Citilink Indonesia atas sinergi dan kerjasama yang telah
terjalin dengan baik hingga hari ini," ujar Faik Fahmi, Jumat (5/4). Faik optimistis dengan beroperasinya penerbangan ini akan diikuti oleh maskapai penerbangan lainnya, sehingga akan dapat memberikan
multiplier effect terhadap pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kediri khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.
Baca Juga: Kemenhub Jajaki Kerja Sama dengan Airbus Guna Kembangkan Industri Penerbangan RI "Sebagai operator bandara, AP1 memastikan kesiapan SDM, standar keamanan dan keselamatan penerbangan, serta fasilitas pendukung kegiatan operasi pesawat udara untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara," tutup Faik. Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara modern yang dilengkapi dengan infrastruktur penunjang seperti
runway dengan dimensi 3.300 m x 45 m yang mampu melayani pesawat berbadan besar ( wide body) Boeing 777-300ER, terminal penumpang seluas 28.000 m2 berkapasitas 1,5 juta penumpang/tahun, apron komersial dengan kapasitas 12 pesawat
narrow body dan 3
wide body, serta apron VIP dengan kapasitas 4
small aircraft narrow body. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli