KONTAN.CO.ID - PANGKAL PINANG. Objek vital negara mulai dari pelabuhan, bandar udara, rumah sakit hingga rumah dinas kepala daerah jadi prioritas pasokan listrik selama lebaran Idul Fitri di Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 779 petugas pun disiagakan 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik hingga H+15 lebaran. "Posko siaga meliputi posko pembangkit, transmisi, distribusi dan control center. Selain itu, pemeriksaan pasokan listrik juga dilakukan pada tempat-tempat vital meliputi Bandara Depati Amir, Pelabuhan Pangkalbalam, Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Masjid Jamik, Rumah Sakit Bakti Timah, Rumah Sakit Siloam dan RSUD Pangkalpinang yang seluruhnya dalam kondisi aman," kata General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis seusai peninjauan posko, Selasa (4/6). Dalam pemantauan posko siaga tersebut, juga dilakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan peralatan, laporan, dan SOP apabila terjadi gangguan. Saat ini rata-rata permintaan energi listrik di Pulau Bangka sebesar 150 MW dengan suplai 183 MW.
Bandara hingga rumah sakit jadi prioritas pasokan listrik Lebaran di Pangkal Pinang
KONTAN.CO.ID - PANGKAL PINANG. Objek vital negara mulai dari pelabuhan, bandar udara, rumah sakit hingga rumah dinas kepala daerah jadi prioritas pasokan listrik selama lebaran Idul Fitri di Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 779 petugas pun disiagakan 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik hingga H+15 lebaran. "Posko siaga meliputi posko pembangkit, transmisi, distribusi dan control center. Selain itu, pemeriksaan pasokan listrik juga dilakukan pada tempat-tempat vital meliputi Bandara Depati Amir, Pelabuhan Pangkalbalam, Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Masjid Jamik, Rumah Sakit Bakti Timah, Rumah Sakit Siloam dan RSUD Pangkalpinang yang seluruhnya dalam kondisi aman," kata General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis seusai peninjauan posko, Selasa (4/6). Dalam pemantauan posko siaga tersebut, juga dilakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan peralatan, laporan, dan SOP apabila terjadi gangguan. Saat ini rata-rata permintaan energi listrik di Pulau Bangka sebesar 150 MW dengan suplai 183 MW.