Bandara Juanda ditutup sementara, 11 jadwal penerbangan ini terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Internasional Juanda Surabaya ditutup untuk sementara, Kamis (7/2). Hal itu sesuai dengan Notice to Airmen (NOTAM) A40539/19 oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Penutupan itu dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB karena adanya perbaikan runway atawa landasan pacu. "Untuk sementara landas pacu (runway) Bandara Internasional Juanda Surabaya sampai dengan pukul 12:00 WIB yang dikarenakan alasan perbaikan (work in progress) landas pacu dekat dengan aiming point (posisi pendaratan) pesawat sejak pukul 09:00 WIB pagi tadi," ujar Heru Prasetyo, General Manager Bandar Udara Internasional Juanda dalam keterangan tertulis, Kamis (7/2).

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penutupan sementara Bandara Juanda pagi ini," tambah Heru. Adapun saat ini tim teknik masih melakukan perbaikan pada bagian landas pacu yang mengalami kerusakan sebagai komitmen terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan.


Adapun beberapa penerbangan yang terkena dampak antara lain:

1 Malaysia Airlines MH871 Kuala Lumpur - Surabaya 2 Sriwijaya SJ555 Taipei - Surabaya 3 Garuda GA7306 Surabaya - Jember 4 Garuda GA449 Surabaya - Cengkareng 5 Garuda GA309 Surabaya - Cengkareng 6 Citilink QG714 Cengkareng - Surabaya 7 Citilink QG485 Banjarmasin - Surabaya 8 Citilink QG431 Balikpapan - Surabaya 9 AirAsia QZ321 Kuala Lumpur - Surabaya 10 Scoot TR264 Singapura - Surabaya 11 Singapore Airlines SQ930 Singapura - Surabaya

PT Angkasa Pura I (Persero) saat ini telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk diantaranya maskapai penerbangan, ground handling dan Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) terkait penutupan sementara Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai status operasional penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Juanda, penumpang dapat menghubungi contact center 172 dan bagi seluruh penumpang dihimbau untuk memperbaharui informasi terkait status penerbangan Anda dengan maskapai penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi