Bandara Kelolaan AP II Diprediksi Layani 57 Juta Penumpang Hingga Akhir 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelolanya akan mencapai 57 juta penumpang sampai akhir tahun 2022, atau meningkat 83% dibandingkan tahun sebelumnya.

Target tersebut tampak realistis untuk dicapai. Apalagi, dalam laporan Official Airline Guide (OAG), Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola AP II menjadi bandara tersibuk di ASEAN per September 2022 dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,96 juta kursi.

Akbar Putra Mardhika, VP of Corporate Communication AP II menyampaikan, pemulihan lalu lintas penerbangan AP II diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal IV-2022.


Baca Juga: Bisnis Penerbangan Angkasa Pura II Diklaim Sudah Makin Membaik

Ia pun memastikan bahwa seluruh bandara AP II memiliki peran dan kontribusi dalam pemulihan lalu lintas penerbangan di tengah masa pandemi Covid-19. Bandara-bandara AP II diklaim memiliki operasional yang tangguh (resilience operation), cepat beradaptasi dengan kondisi terkini (agility operation), dan mengutamakan kerampingan (lean operation).

“Hal ini membuat setiap bandara AP II dapat mendukung operasional bandara-bandara lainnya guna mendorong pemulihan penerbangan melalui peningkatan jumlah penerbangan,” terang dia, Selasa (20/9).

AP II berupaya menghadirkan bandara aman dan nyaman untuk mendukung perjalanan udara masyarakat, seperti melalui program Biosecurity dan Bisafety Management.

Baca Juga: Bank Muamalat Salurkan Pembiayaan Rp 500 Miliar ke Angkasa Pura II

Lebih lanjut, sektor penerbangan dinilai AP II memiliki kemampuan untuk berkontribusi besar dalam mendukung aktivitas perekonomian Indonesia berkat tiga kelebihan, yakni fleksibilitas yang mendukung pergerakan penumpang, kapasitas yang besar, serta konektivitas untuk menghubungkan berbagai pulau di Indonesia.

Oleh karena itu, AP II diharuskan selalu berinovasi dan memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku di tengah pandemi Covid-19 sebagai upaya menjaga agar sektor penerbangan dapat selalu berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .