JAKARTA. Siapa yang menyangka Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara yang akan dioperasikan pada 25 Juli 2013 mendatang sudah direncanakan 18 tahun yang lalu sejak kepemimpinan Presiden Soeharto.Penetapan Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia di Medan sudah ada sejak tahun 1995. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995."Bandara Kualanamu ini usulan dari Pak Harto (Soeharto). Tapi pembangunannya dimulai pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar Bambang S. Ervan, Kepala Humas Kemenhub di kantornya, Senin (22/7).Bambang menyampaikan alasan penundaan pembangunan tersebut karena Indonesia terkena imbas krisis ekonomi pada tahun 1997-1998. Dia bilang penetapan bandara memang sejak tahun 1995, kemudian tahun 1996 masuk dalam proses pengajuan studi kelayakan dan lainnya."Anggaran pembangunan tahun 1997-1998 karena krisis ekonomi. Setelah itu juga ada pasca krisis ekonomi, baru dapat anggaran kembali tahun 2007," ujar Bambang. Dia bilang anggaran pembangunan tersebut pun diajukan tahun jamak sampai tahun 2013.Bambang menyampaikan, pengoperasian bandara pada 25 Juli 2013 tersebut nantinya baru sebatas pengoperasian bandara untuk pertama kalinya. Dia bilang, peresmian bandara tersebut akan dilakukan oleh Presiden SBY sendiri. "Kemungkinan September diresmikan setelah semua operasional berjalan lancar," jelasnya.Sebagai informasi, bandara yang mempunyai luas 1.365 hektare (ha) ini menghabiskan total anggaran sebesar Rp 5,8 triliun. Sumber dana pembangunan ini Rp 3,3 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lewat Kemenhub dan Rp 2,5 triliun dari PT Angkasa Pura II (Persero).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bandara Kualanamu dioperasikan setelah 18 tahun
JAKARTA. Siapa yang menyangka Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara yang akan dioperasikan pada 25 Juli 2013 mendatang sudah direncanakan 18 tahun yang lalu sejak kepemimpinan Presiden Soeharto.Penetapan Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia di Medan sudah ada sejak tahun 1995. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995."Bandara Kualanamu ini usulan dari Pak Harto (Soeharto). Tapi pembangunannya dimulai pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar Bambang S. Ervan, Kepala Humas Kemenhub di kantornya, Senin (22/7).Bambang menyampaikan alasan penundaan pembangunan tersebut karena Indonesia terkena imbas krisis ekonomi pada tahun 1997-1998. Dia bilang penetapan bandara memang sejak tahun 1995, kemudian tahun 1996 masuk dalam proses pengajuan studi kelayakan dan lainnya."Anggaran pembangunan tahun 1997-1998 karena krisis ekonomi. Setelah itu juga ada pasca krisis ekonomi, baru dapat anggaran kembali tahun 2007," ujar Bambang. Dia bilang anggaran pembangunan tersebut pun diajukan tahun jamak sampai tahun 2013.Bambang menyampaikan, pengoperasian bandara pada 25 Juli 2013 tersebut nantinya baru sebatas pengoperasian bandara untuk pertama kalinya. Dia bilang, peresmian bandara tersebut akan dilakukan oleh Presiden SBY sendiri. "Kemungkinan September diresmikan setelah semua operasional berjalan lancar," jelasnya.Sebagai informasi, bandara yang mempunyai luas 1.365 hektare (ha) ini menghabiskan total anggaran sebesar Rp 5,8 triliun. Sumber dana pembangunan ini Rp 3,3 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lewat Kemenhub dan Rp 2,5 triliun dari PT Angkasa Pura II (Persero).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News