JAKARTA. Pembangunan Bandara Internasional Kualanamu, Medan saat ini sudah mencapai sekitar 71%. Bandara yang akan menjadi bandara utama di Indonesia itu tinggal menyelesaikan pembangunan landasan pacu atau runaway. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan sisa pembangunan yang belum selesai terutama pada runaway dan pemasangan peralatan navigasi. "Secara keseluruhan pembangunan bandara akan selesai pada akhir tahun 2012," ungkap Herry, Jumat (28/1)Bandara itu mulai dibangun pada tahun 2008. Maka jika pembangunannya selesai pada tahun 2012, menurut Herry merupakan hal yang wajar untuk sebuah bandara internasional. Saat ini kendala yang masih dihadapi di antaranya pembebasan lahan milik warga di area bandara. Sebenarnya, menurut Herry, pembebasan lahan sudah selesai semua. Tapi ada sekitar 30 kepala keluarga yang belum mau pindah.Herry mengatakan mereka juga sudah mengantongi komitmen dari sejumlah maskapai asing yang akan memanfaatkan bandara itu. Bandara Kualanamu diperkirakan bisa menampung sebanyak 8 juta penerbangan per tahun.Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara itu mencapai Rp 5 triliun. Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 3,3 triliun dan PT Angkasa Pura sebesar Rp 1,7 triliun. "Untuk tahun ini anggarannya Rp 300 miliar terutama akan digunakan untuk pembangunan runaway," jelas Herry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bandara Kualanamu tinggal bangun landasan pacu
JAKARTA. Pembangunan Bandara Internasional Kualanamu, Medan saat ini sudah mencapai sekitar 71%. Bandara yang akan menjadi bandara utama di Indonesia itu tinggal menyelesaikan pembangunan landasan pacu atau runaway. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan sisa pembangunan yang belum selesai terutama pada runaway dan pemasangan peralatan navigasi. "Secara keseluruhan pembangunan bandara akan selesai pada akhir tahun 2012," ungkap Herry, Jumat (28/1)Bandara itu mulai dibangun pada tahun 2008. Maka jika pembangunannya selesai pada tahun 2012, menurut Herry merupakan hal yang wajar untuk sebuah bandara internasional. Saat ini kendala yang masih dihadapi di antaranya pembebasan lahan milik warga di area bandara. Sebenarnya, menurut Herry, pembebasan lahan sudah selesai semua. Tapi ada sekitar 30 kepala keluarga yang belum mau pindah.Herry mengatakan mereka juga sudah mengantongi komitmen dari sejumlah maskapai asing yang akan memanfaatkan bandara itu. Bandara Kualanamu diperkirakan bisa menampung sebanyak 8 juta penerbangan per tahun.Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara itu mencapai Rp 5 triliun. Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 3,3 triliun dan PT Angkasa Pura sebesar Rp 1,7 triliun. "Untuk tahun ini anggarannya Rp 300 miliar terutama akan digunakan untuk pembangunan runaway," jelas Herry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
