Bandara Majalengka ditargetkan beroperasi di 2018



JAKARTA. Pemerintah menargetkan pengoperasian bandar udara Kertajati, Majalengka, bisa dimulai pada 2018 mendatang. Wakil Ketua Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), Armida Alisjahbana, mengatakan, target itu merupakan perintah dari Presiden. "Meminta Menteri Perhubungan untuk memastikan (Bandara Kertajati) bisa direalisasikan 2018," terang Armida, Jumat (7/2/2014). Sementara itu, Sekretaris KP3EI Luky Eko Wuryanto menambahkan, sebetulnya jika ingin digenjot, pada tahun ini Bandara Kertajati bisa mulai ground breaking. Namun, ada kendala di sisi darat (land side). "Tahun ini kalau mau digenjot bisa diselesaikan. Cuma Kemenhub bilang mereka tidak akan menyelesaikan air side-nya sebelum bagian land side-nya selesai digarap. Itu kewenangan Pemda, swasta, dan BUMN seperti Angkasa Pura II," jelas Eko. Lebih lanjut ia mengatkan, pembahasan soal ini belum selesai. Informasi yang diterima Eko, Pemda sekiranya tela menyediakan dana Rp 950 miliar. "Nanti kita enggak tahu dari swasta berapa. Itu yang kita tunggu," imbuhnya. Sejauh ini, belum diketahui pasti adakah tambahan investasi yang dibutuhkan. Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, mengatakan ada beberapa proyek bandara yang akan ditawarkan, pasca-ditandatanganinya Perpres tentang Daftar Negatif Investasi. Salah satunya adalah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Bandara ini kabarnya membutuhkan sekitar Rp 12,2 triliun. Bambang menjelaskan, bandara itu cocok untuk dibangun menggunakan mekanisme kerja sama pemerintah-swasta. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan