BALI. Ratusan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu ini, dibatalkan. Hal itu karena abu vulkanik Gunung Raung kembali mengarah ke Pulau Dewata. "Debu bertebaran di mana-mana sehingga dikhawatirkan masuk ke mesin pesawat," kata Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso dalam keterangan persnya di pusat penanganan krisis bandara. Penutupan bandara tersebut dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, serta Volcanic Ash Advisory Council (VAAC) di Darwin, Australia. Pihak regulator dan operator bandara setempat memutuskan untuk menutup bandara mulai pukul 13.00 Wita hingga Kamis (23/7) pada pukul 06.00 Wita. "Kami bersepakat menutup bandara ini sekitar 17 jam ke depan," katanya. Meski demikian pihak Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, belum bisa memastikan jumlah rute penerbangan yang dibatalkan tersebut karena masih didata oleh pihak terkait.
Bandara Ngurah Rai Bali kembali ditutup 17 jam
BALI. Ratusan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu ini, dibatalkan. Hal itu karena abu vulkanik Gunung Raung kembali mengarah ke Pulau Dewata. "Debu bertebaran di mana-mana sehingga dikhawatirkan masuk ke mesin pesawat," kata Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso dalam keterangan persnya di pusat penanganan krisis bandara. Penutupan bandara tersebut dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, serta Volcanic Ash Advisory Council (VAAC) di Darwin, Australia. Pihak regulator dan operator bandara setempat memutuskan untuk menutup bandara mulai pukul 13.00 Wita hingga Kamis (23/7) pada pukul 06.00 Wita. "Kami bersepakat menutup bandara ini sekitar 17 jam ke depan," katanya. Meski demikian pihak Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, belum bisa memastikan jumlah rute penerbangan yang dibatalkan tersebut karena masih didata oleh pihak terkait.