KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perpanjangan masa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hingga pukul 07.00 WITA Rabu (29/11), dimanfaatkan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk melakukan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan area air side. Hal ini dilakukan seiring dengan pelayanan yang terus dilakukan terhadap para penumpang pesawat yang terkena dampak penutupan bandara akibat erupsi Gunung Agung. “Di luar pekerjaan pemeliharaan rutin yang terjadwal, untuk memanfaatkan status penutupan operasional bandara akibat erupsi Gunung Agung, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melakukan pekerjaan non-rutin seperti perbaikan apron yang progress-nya sudah mencapai 90% dan grill saluran air,“ kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/11). Adapun pekerjaan pemeliharaan rutin yang dilakukan yaitu pengecatan marka runway taxiway dan apron, pemotongan rumput runway strip, serta pembersihan rubber deposit. Pekerjaan lainnya yang dilakukan untuk memanfaatkan status penutupan Bandara Bali ini yaitu overlay runway 09-27 yang progress-nya diestimasikan mencapai 23%. Pada Selasa (28/11), hingga pukul 12.00 WITA, Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bekerja sama dengan instansi terkait telah memfasilitasi 510 penumpang terdampak penutupan bandara menggunakan bus untuk menuju Terminal Mengwi sebanyak 406 penumpang. Kemudian langsung ke Surabaya sebanyak 104 penumpang. Akumulasi total penumpang yang difasilitasi Angkasa Pura I menggunakan transportasi darat sejak Senin (27/11) lalu sebanyak 1.297 penumpang. Pada Selasa (28/11) ini juga terdapat pembatalan 443 penerbangan domestik dan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang terdiri dari 242 penerbangan domestik dan 201 penerbangan internasional. Sementara itu, akibat perpanjangan penutupan Bandara Bali pada Selasa (28/11), hingga pukul 12.00 WITA Selasa (28/11) terdapat pembatalan 31 penerbangan dari dan menuju Lombok. Adapun maskapai yang membatalkan penerbangan.
Bandara Ngurah Rai tutup, AP I bersih-bersih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perpanjangan masa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hingga pukul 07.00 WITA Rabu (29/11), dimanfaatkan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk melakukan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan area air side. Hal ini dilakukan seiring dengan pelayanan yang terus dilakukan terhadap para penumpang pesawat yang terkena dampak penutupan bandara akibat erupsi Gunung Agung. “Di luar pekerjaan pemeliharaan rutin yang terjadwal, untuk memanfaatkan status penutupan operasional bandara akibat erupsi Gunung Agung, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melakukan pekerjaan non-rutin seperti perbaikan apron yang progress-nya sudah mencapai 90% dan grill saluran air,“ kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/11). Adapun pekerjaan pemeliharaan rutin yang dilakukan yaitu pengecatan marka runway taxiway dan apron, pemotongan rumput runway strip, serta pembersihan rubber deposit. Pekerjaan lainnya yang dilakukan untuk memanfaatkan status penutupan Bandara Bali ini yaitu overlay runway 09-27 yang progress-nya diestimasikan mencapai 23%. Pada Selasa (28/11), hingga pukul 12.00 WITA, Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bekerja sama dengan instansi terkait telah memfasilitasi 510 penumpang terdampak penutupan bandara menggunakan bus untuk menuju Terminal Mengwi sebanyak 406 penumpang. Kemudian langsung ke Surabaya sebanyak 104 penumpang. Akumulasi total penumpang yang difasilitasi Angkasa Pura I menggunakan transportasi darat sejak Senin (27/11) lalu sebanyak 1.297 penumpang. Pada Selasa (28/11) ini juga terdapat pembatalan 443 penerbangan domestik dan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang terdiri dari 242 penerbangan domestik dan 201 penerbangan internasional. Sementara itu, akibat perpanjangan penutupan Bandara Bali pada Selasa (28/11), hingga pukul 12.00 WITA Selasa (28/11) terdapat pembatalan 31 penerbangan dari dan menuju Lombok. Adapun maskapai yang membatalkan penerbangan.