Bandara Singkawang, Harapan Baru UMKM Lokal



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kehadiran Bandara Singkawang diharapkan ikut mengerek perekonomian Kota Singkawang yang terkenal dengan beragam destinasi wisata, olahan kuliner hingga produk UMKM ini. 

Pengelola Gallery Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Singkawang Uchie Machran mengatakan, selama ini industri pariwisata Singkawang terus bertumbuh namun masih mengandalkan kunjungan wisatawan lokal. 

Kehadiran Bandara Singkawang diharapkan kian menumbuhkan pariwisata dan sektor UMKM Singkawang. 


"Dengan hadirnya bandara ini apalagi jika (statusnya) internasional maka bisa lebih ramai kunjungannya," kata Uchie. 

Uchie menambahkan, ada banyak UMKM di Kota Singkawang baik itu dari produk olahan kuliner, suvenir seperti kerajinan tangan hingga keramik. Beberapa di antaranya yakni Kuliner Mak Ping, Tenun Ikat Rita hingga produk keramik salah satunya Borneo Keramik yang berlokasi di Desa Sakkok.

Baca Juga: Berlibur ke Singkawang, Ini Destinasi Wisata yang Bisa Kamu Sambangi

Harapan serupa disuarakan Pj Wali Kota Singkawang Sumastro yang menilai Singkawang perlahan telah menjadi kota destinasi wisata di Kalimantan Barat. 

"Kita mempunyai pandangan bahwa daerah tujuan wisata ini mesti diperkuat dengan kemudahannya. Bandara ini kita yakini sebagai faktor untuk meningkatkan konektivitas, aksesibilitas," ujar Sumastro dalam Wawancara Eksklusif Jelajah Infrastruktur Berkelanjutan Kontan.

Sumastro melanjutkan, selama ini aksesibilitas ke Singkawang harus mengandalkan jalur darat dengan jarak tempuh yang lebih lama.

Senada, Ervina Kusuma Wardhany, pengusaha UMKM asal Singkawang turut mengharapkan berkah dari kehadiran bandara baru.

Ervina yang sejak 2011 silam memulai bisnis jajanan khas Singkawang dengan brand 'Mak Ping' mengakui selama ini kunjungan wisatawan ke Singkawang lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal.

"Saya bersama beberapa rekan UMKM sedang mendorong pengelolaan toko oleh-oleh khas Singkawang. Adanya bandara baru tentunya kami harap bisa ikut berdampak pada bisnis UMKM di Singkawang," kata Ervina atau yang akrab disapa Pipin ini.

Baca Juga: Maskapai Penerbangan Menimbang Potensi Cuan di Bandara Baru Bikinan Jokowi

Melalui brand Mak Ping, Ervina memproduksi panganan seperti kacang Makping, keripik tempe hingga beragam jajanan lain. Bisnis yang mulai serius ia geluti sejak 2021 ini pun menjadi mata pencarian utamanya. Ervina saat ini juga mulai menggeluti bisnis kriya dengan mengolah kulit jagung menjadi tas atau keranjang serba guna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari