KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menyampaikan, ground breaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan infrastruktur Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan awal November. Basuki mengatakan, saat ini lelang proyek bandara VVIP IKN sudah dimulai. Rencananya ground breaking akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. "Nanti tanggal 1-2 November dia akan ground breaking. Pak Jokowi ground breaking," kata Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10).
Nantinya, pembangunan fisik bandara juga akan melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk infrastruktur terminal.
Baca Juga: Menteri Basuki: Di 2024, Saya Jadi Salah Satu yang Pertama Datang dan Tinggal di IKN Basuki menambahkan, untuk Kementerian PUPR akan bertugas dalam merealisasikan pembangunan fisik landasan udara. "Nanti Menhub yang terminalnya, PU yang airstripe-nya," kata Basuki. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meninjau lokasi yang nantinya akan dibangun Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (3/10). "Karena pada 1 November 2023 nanti, ditargetkan akan dilakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Bandara VVIP IKN,” kata Budi. Ia menjelaskan, kehadirannya di IKN bersama arsitek juga untuk melakukan observasi dan memastikan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. “Kita minta para arsitek melakukan pekerjaan berorientasi pada alam. Jadi meski kita bangun bandara di IKN, tetapi tetap menjaga alam sekitar terkonservasi dengan baik. Kita pertahankan hutan yang ada dan tidak banyak pohon yang ditebang,” ucapnya.
Baca Juga: The Construction of the VVIP Airport at IKN Nusantara Will Begin on November 1, 2023 Nantinya desain terminal Bandara VVIP IKN memadukan unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.
Arsitek Yori Antar menjelaskan, arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern. “Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan,” ucapnya. Kemudian, Arsitek Adi Purnomo (Mamo) mengungkapkan, selaras dengan visi misi IKN yang berorientasi alam, bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin mengadaptasi alam sekitar. “Prinsip Green Building akan diterapkan disini. Bangunan terminal menyerupai rumah panjang khas Kalimantan dengan atap yang terbuka sehingga angin dan cahaya bisa masuk ke dalam. Ini akan lebih hemat energi dibandingkan terminal pada umumnya,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi