Bandingkan Kinerja Emiten Tambang Emas: ANTM, BRMS, MDKA, ARCI, Mana Paling Berkilau?



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah emiten yang bergerak di sektor pertambangan logam emas telah melaporkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan pertama 2022. Hasilnya, mayoritas melaporkan kenaikan kinerja pendapatan dan laba bersih.

Dimulai dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Emiten pertambangan pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 33,68 triliun, tumbuh 27% jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 26,48 triliun.

Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Aneka Tambang mengatakan, kontribusi pendapatan ANTM di periode sembilan bulan pertama 2022 didominasi oleh penjualan domestik yang mencapai Rp 26,96 triliun atau setara 80% dari total penjualan bersih. 


Hal tersebut sejalan dengan strategi ANTM untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit.

Baca Juga: Analis Pilarmas Investindo Prediksi Harga Saham ANTM Bisa Tembus ke Rp 2.430

Per kuartal ketiga 2022, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 70% terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan sebesar Rp 23,53 triliun. 

Dari sisi volume, penjualan logam emas ANTM mencapai 25,93 ton, tumbuh 31% jika dibandingkan capaian penjualan pada Sembilan bulan pertama 2021 sebesar 19,87 ton.

Pada kuartal ketiga 2022 sendiri, ANTM mencatatkan penjualan emas sebesar 12,46 ton. Angka ini tumbuh 81% jika dibandingkan periode kuartal kedua 2022  yang hanya sebesar 6,89 ton. Dari sisi produksi, volume logam emas yang berasal dari tambang milik Antam mencapai 967 kg. 

Dari sisi bottomline, ANTM membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 2,63 triliun. Angka ini tumbuh 54% dari laba periode berjalan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp1,71 triliun.

Kinerja positif juga berhasil ditorehkan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sepanjang Sembilan bulan pertama 2022. Emiten pengolah tambang emas ini mencatatkan kenaikan pendapatan dan juga laba bersih.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Memetik Hasil Bisnis Nikel

BRMS membukukan pendapatan senilai US$ 8,32 juta per akhir September 2022. Angka ini naik tipis 1,03% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 8,25 juta.

Dari sisi bottomline, anak usaha PT Bumi Resources Tbk ini membukukan laba bersih senilai US$ 6,47 juta, naik 5,80% dari laba bersih di periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 6,11 juta.

BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, berhasil meningkatkan produksi emasnya sebesar 26% menjadi 124 kg dari sebelumnya 98 kg di Sembilan bulan pertama 2021. Sebagai dampak positifnya, pendapatan BRMS dari penjualan emas meningkat sebesar 28%, dari US$ 5,6 juta menjadi US$ 7,2 juta.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga mencetak kinerja moncer, dengan mencatat laba bersih senilai US$ 69,19 juta sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Realisasi ini melesat 228,47% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 21,06 juta.

Editor: Noverius Laoli